SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi. (Iwnsvg.com)

Solopos.com, SAMARINDA – Balita Yusuf Ahmad Ghazali, 4, ditemukan tak bernyawa tanpa kepala di parit kawasan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Balita malang itu menghilang dari day care saat hujan deras, 22 November 2019 lalu.

Kala itu, seorang guru meninggalkan balita yang diasuh ke toilet. Sementara satu rekannya membuat susu. Selang beberapa menit kemudian, Yusuf menghilang.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Hanya beberapa menit saja. Saya juga buat susu. Sadar Bu Yanti kalau Yusuf hilang kami langsung bingung mencari. Setiap ruangan dicari, Yusuf tidak ketemu,” kata kepala sekolah tempat Yusuf menimba ilmu, Nurdiana, seperti Detik.com, Senin (9/12/2019).

Kondisi pagar saat itu tertutup. Hanya pintu kantor yang menghubungan dengan ruangan tempat bermain balitalah yang terbuka. Semua guru panik mencari Yusuf di setiap sudut sekolah. Tapi hasilnya nihil.

Ekspedisi Mudik 2024

Amien Rais Ngamuk di Kongres PAN

Yusuf akhirnya ditemukan di parit Jl. Antasari pukul 05.30 WITA. Ironisnya, balita malang itu ditemukan tak bernyawa tanpa kepala. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap guru di tempat penitipan anak sekaligus PAUD di JL AW Syahranie, Samarinda.

Batik Modern, Trend Fashion Kekinian yang Kian Mendunia

Nurdiana selaku kepala sekolah mengaku sangat terpukul dengan kejadian tragis tersebut. Dia mengatakan Yusuf hilang saat hujan deras. Dia menjelaskan korban duduk di ujung pintu menuju ke kamar mandi sebelum menghilang.

Patut Dicoba! Tips Agar Tidak Mendengkur Saat Tidur

“Saat itu yang berjaga adalah Bunda Marlina dan Yanti. Entah bagaimana ia [Yusuf] keluar saat Bunda Marlina ke kamar mandi untuk menyiapkan air mandi sementara penjaga lainnya sedang menenangkan bayi menangis. Saat itulah Yusuf menghilang. Kejadiannya begitu cepat, kurang dari lima menit. Saya sempat mengejar korban hingga ke tepi jalan yang saat itu sedang becek karena habis hujan,” terang Nurdiana.

Tips Siapkan Anak Agar Tak Iri dengan Kehadiran Adik Baru

Kejadian yang begitu cepat membuat Nudiana dan dua guru yang menjaga beberapa balita di PAUD itu kelimpungan. Nurdiana berasumsi Yusuf dijemput seseorang. Namun, dia tidak tahu siapa penjemputnya.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

“Saat itu kami menduga anak ini telah dijemput seseorang. Namun, kami tidak mengetahui siapa penjemputnya,” sambung Nurdiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya