Jadi tidaknya pengajuan red notice untuk Rizieq Shihab ke Interpol akan diputuskan Polri pekan depan.
Solopos.com, JAKARTA — Hingga saat ini, rencana Polda Metro Jaya mengajukan permohonan penerbitan red notice untuk tersangka kasus chat Whatsapp berisi konten pornigrafi, Rizieq Shihab, masih sedang dalam perumusan di Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri.
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan memprediksi Divisi Hubinter Polri baru akan memberi kejelasan terkait bisa tidaknya red notice diterbitkan untuk memulangkan Rizieq.
“Sekarang kan kami nunggu, karena nanti Hubinter itu akan merumuskan. Apakah itu masuk red notice atau tidak, tidak masalah. Mungkin pekan depan bakal ada kejelasan ya, katanya, Kamis (8/6/2017).
Lebih lanjut, Iriawan menjelaskan, dalam proses permohonan penerbitan red notice ini, Hubinter akan melakukan perumusan. Jika hasil perumusan ini menyatakan red notice untuk Rizieq bisa diterbitkan, maka permohonan akan dikirimkan kepada Interpol.
“Red notice tak keluar dari Hubinter. Kami begini, kami paparkan kasus yang dipersangkakan di depan tim Hubinter. Hubinter itu bukan Interpol ya, tapi Hubungan Internasional yang bagian dari In?terpol, apa bisa di-red notice. Setelah itu, baru itu dikirimkan ke Interpol, baru disana dikeluarkan ke seluru dunia, baru Habib Rizieq bisa diambil,” jelasnya.
Namun, jika pada akhirnya kasus ini tidak memenuhi syarat untuk penerbitan red notice, Iriawan menyampaikan masih ada sejumlah cara yang bisa ditempuh seperti kerja sama police to police atau government to government.
Saat ini, Rizieq sendiri diprediksi masih berada di Arab Saudi. Seperti diketahui, pada kedatangan Raja Arab, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud beberapa waktu lalu, pihak kepolisian Indobesia telah menyepakati kerja sama dengan kepolisian Arab.
“Polisi itu universal, ada hubungannya. Seperti kemarin Gayus Tambunan yang saya ambil, itu salah satunya. Kita tinggal menunggu nanti, apa yang dilakukan,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
