SOLOPOS.COM - Peserta berselawat dalam pengajian akbar Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pamedan Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (27/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Pengajian akbar pada puncak peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Minggu (27/11/2022) pagi hingga malam, ramai didatangi para santri meski hujan mengguyur wilayah Solo. 

Acara ini dimulai dengan pelantikan anggota dan pengurus Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) Kota Solo, dilanjutkan dengan penampilan dari orkes humor Pecas Ndahe.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian ada Selawat yang dipimpin oleh Habib Zaidan bin Haidar sebelum Pengajian Akbar dan Khotbah yang diisi oleh Gus Kautsar. Acara ini dihadiri Ketua PCNU Jawa Tengah HM Muzamil, Dewan Penasihat PCNU Kota Solo KH Sofwan Fauzi, KH Bagio dan KH Mashuri.

Ratusan simpatisan NU datang ke acara pengajian ini, mereka nampak antusias meskipun hujan tidak berhenti mengguyur sejak acara dimulai. Dalam khotbahnya, Gus Kautsar mengajak jemaah untuk menyadari pentingnya para santri bagi bangsa Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Pria bernama lengkap KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar ini juga tidak menyangka antusiasme dari para peserta pengajian Hari Santri Nasional di Kota Solo.

Baca Juga: Agenda Solo Hari Ini: Ada Padi Reborn di Lokananta hingga Pengajian Akbar NU

“Bahwa kami selaku para santri merasa hari santri sejatinya tidak perlu dirayakan, karena kami mensyukuri kesantrian kami tidak hanya tanggal 22 Oktober, tapi setiap waktu setiap masa dan setiap kondisi,” ujarnya.

pengajian akbar hari santri solo
Jemaah mengikuti pengajian akbar puncak peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pamedan Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (27/11/2022). (Solopos/Gigih Windar Pratama)

“Kami tidak pernah ragu pentingnya santri itu bangsa ini. Saya juga merasa kagum anggota NU Solo ini sangat antusias mengikuti pengajian ini,” ujarnya.

Datang Mencari Berkah dan Tenangkan Diri

Gus Kautsar juga menyinggung PCNU Solo yang tidak memiliki gedung untuk acara seperti pengajian tersebut sehingga jemaah terpaksa mengikuti pengajian dalam kondisi kehujanan dan kedinginan.

 “Saya awalnya ragu, apa ana NU ning Solo? Karena merasa tidak yakin jadi semakin ingin ke sini, saya baru datang pagi tadi, jadi ke Kendal dulu baru ke sini. Semoga semua dapat berkah dari selawat kali ini,” kelakar pria asal Kediri berusia 34 tahun ini.

Baca Juga: Pospenas IX 2022 di Solo, Momen Santri Praktikkan Sportivitas

Antusiasme jelas terlihat dari mereka yang hadir pada pengajian akbar Hari Santri Nasional di Pamedan Pura Mangkunegaran Solo hari itu. Seperti disampaikan Mustofa Idris, pria asal Pracimantoro, Wonogiri, ini rela menempuh perjalanan tiga jam untuk datang ke acara tersebut.

Menurutnya, adalah kesempatan langka bisa mendengar khotbah dari alim ulama. “Niatnya mencari berkah dengan mendengarkan khotbah Gus Kautsar sekaligus bisa berselawat bersama untuk menenangkan diri,” ucap pria berusia 41 tahun ini kepada Solopos.com, Minggu (27/11/2022).

“Alhamdulillah meskipun hujan deras bisa menikmati siraman rohani dan berkah luar biasa dari acara ini,” imbuhnya. Berkah juga dirasakan Zaki Amirrudin.

Amir merasa bersyukur bisa mengaji bersama sekaligus memperdalam ilmu agama bersama seorang kyai. “Alhamdulillah bisa datang ke pengajian ini. Insya Allah semoga dapat berkahnya, bisa mempertebal keimanan dan jadi pribadi yang lebih bersyukur,” tegas pria Teras, Boyolali, itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya