SOLOPOS.COM - Waduk Pacal Bojonegoro yang dikembangkan sebagai objek wisata baru di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Pengairan Bojonegoro yakni terkait pengeluaran air dari Waduk Pacal diperpanjang.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Pengeluaran air Waduk Pacal Bojonegoro ke lahan pertanian warga diperpanjang karena permintaan air dari petani di sepanjang daerah irigasi di wilayah timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengeluaran air waduk Pacal akan diperpanjang lagi karena petani di wilayah timur [Kecamatan Sumberrejo dan Kanor] mengajukan permintaan air,” jelas Kasi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pengairan Bojonegoro Dodi Sigit Wijaya di Bojonegoro, Senin (9/5/2016).

Alasannya, petani setempat baru mulai menanam padi pada musim tanam (MT) II. Padahal pengeluaran air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang sekitar lima m3/detik untuk mengairi tanaman padi wilayah tengah seperti Kecamatan Kapas dan Sukosewu akan dihentikan 11 Mei 2016.

“Pengeluaran air Waduk Pacal sekitar lima meter kubik perdetik, berjalan sejak 4 Mei 2016. Tapi karena ada permintaan air dari petani di wilayah timur, maka pengeluaran air akan diperpanjang lagi, ya, kurang lebih sepekan,” jelas dia.

Sesuai data, tanaman padi pada MT II di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal dari sawah baku seluas 16.688 hektare membutuhkan air karena baru mulai menanam padi. “Petani membutuhkan pasokan air Waduk Pacal karena hujan di daerahnya mulai langka,” jelas dia.

Saat ini, ketinggian air di Waduk Pacal mencapai 113,90 meter dengan debit 19,57 juta meter kubik.

Sesuai perhitungan yang dilakukan, tanaman padi di sepanjang daerah irigasinya dengan luas mencapai 16.688 hektare pada MT II, masih aman bisa memperoleh air Waduk Pacal hingga panen selesai.

Namun Dodi mengaku belum tahu jumlah debit air yang tersisa di Waduk Pacal setelah MT II, karena masih akan menghitung terlebih dahulu.

“Kami masih akan menghitung kembali air yang masih tersisa setelah air waduk dikeluarkan untuk tanaman padi MT II,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya