Terdapat empat butir kesepakatan antara lain menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga keamanan bersama
Harianjogja.com, SLEMAN—Semua kelompok suporter di DIY bersepakat menjaga kondusivitas, sportivitas dan menjaga keamanan bersama selama berlangsungnya kompetisi Liga 2 2017 yang digelar di wilayah masing-masing.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hal ini tertuang dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh semua elemen suporter sepak bola di DIY, pada rapat koordinasi bersama manajer klub, panitia pelaksana pertandingan dan perwakilan suporter dari tiga klub di DIY, yakni PSS Sleman, PSIM Jogja dan Persiba Bantul, di Gedung Sebaguna Polda DIY, Rabu (10/5/2017) sore.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung Direktur Sabhara Polda DIY, Kombes Pol Dedi Munazat dan Kepala Biro Operasional Polda DIY, Kombes Iman Prijantoro tersebut, terdapat empat butir kesepakatan antara lain menjaga kondusivitas, menjunjung tinggi sportivitas, dan menjaga keamanan bersama, menaati peraturan lalu lintas, serta tidak akan melakukan penganiayaan, perusakan, pembakaran, dan pengadangan terhadap rombongan pemain maupun suporter lawan.
“Tujuan dari diadakannya pertemuan ini adalah untuk pencapaian kesepakatan. Tentunya jika ada pelanggaran hukum akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Iman, Rabu. Sampai saat ini polisi masih memproses perusakan yang dilakukan oleh oknum suporter pada peristiwa bentrok di Bantul dan Gunungkidul pada Minggu (7/5/2017) malam.
Iman memastikan saat ini panpel PSIM segera berkirim surat kepada manajemen Persebaya Surabaya agar manajemen Bajul Ijo, julukan Persebaya, tidak memberangkatkan suporter ke Jogja, menyusul banyaknya penolakan dari warga sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul.
Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi tindakan dari Polda DIY yang mengumpulkan semua elemen baik suporter maupun panpel dan manajemen tim untuk duduk bersama dan membuat kesepakatan untuk menjaga kondusivitas, sportivitas dan keamanan bersama. “Mengenai insiden kemarin [Minggu], menjadi pembelajaran kami [PSIM],” ujarnya.