Jakarta [SPFM], DPR akan segera merealisasikan sistem absen finger print (sidik jari) dengan anggaran berkisar 4 miliar rupiah. Hal itu dianggap kurang realistis dan bisa jadi bumerang buat DPR. Koordinator Masyarakat Transparansi Indonesia, Jamil Mubarok kepada detikcom, Jum’at (25/11) malam mengatakan, ini untuk ke sekian kalinya, DPR menganggarkan dana besar setelah anggaran internet yang bermiliar-miliar. Menurut dia, kebutuhan DPR harusnya disesuailan dengan niai-nilai efisiensi dan efektivitas.
Sebelumnya diberitakan Setjen DPR RI memulai proses pengadaan finger print DPR. Pengadaan peralatan finger print DPR itu bertujuan untuk mengawasi absensi anggota DPR. Menurut Jamil, semangat dari realisasi itu mungkin benar, tetapi harus dibarengi dengan proses yang baik. Oleh karena itu, masyarakat pantas mengetahui penyelenggaraan tersebut. [dtc/dtp]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda