SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ zonaberita.com)

Ilustrasi (Google/ zonaberita.com)

Solo (Solopos.com)–Potensi pengadaan beras premium II di wilayah Soloraya dinilai lebih tinggi daripada beras medium pada awal triwulan I 2011.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kecenderungan ini terlihat karena saat ini proses pengadaan beras medium sedang tidak menggembirakan. Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, Tri Fajaryanto, menyampaikan pengadaan beras Bulog saat ini sedikit tertolong dengan gencarnya permintaan kontrak dari mitra tani untuk pemasukan beras premium II.

Per Rabu (18/5/2011), pemasukan beras premium II sudah mencapai 13.800 ton dari kontrak 14.850 ton. Pengadaan beras premium itu, lanjut Tri, diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No  5/2011 yang mengacu Inpres No 8/2011.

“Saat Inpres No 8/2011 itu diumumkan, di mana pembelian gabah atau beras dapat dilakukan pada harga yang lebih tinggi dari HPP dengan memperhatikan harga pasar yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), permintaan kontrak dari mitra Bulog terus mengalir,” tutur Tri, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (19/5/2011).

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya