SOLOPOS.COM - Venna Melinda dan Ferry Irawan. (Instagram/@vennamelindareal)

Solopos.com, JAKARTA — Penasihat hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, menyebut Ferry Irawan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap kliennya.

Penganiayaan di salah satu hotel di Kediri yang berujung pelaporan ke Polda Jawa Timur, Minggu (8/1/2023) lalu, merupakan kali kesekian dilakukan Ferry Irawan terhadap Venna Melinda.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

“Berdasarkan cerita Bu Venna, yang bersangkutan seringkali mendapat perlakuan kasar cuman tidak meninggalkan bekas. Kali ini batas terlewati dan bekas terlihat,” kata Reza yang juga merupakan adik Venna Melinda di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (10/1/2023).

Meskipun sering mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurut Reza, Venna Melinda sengaja menutupinya karena merupakan aib rumah tangga.

Hingga akhirnya kejadian di hotel di daerah Kota Kediri pada Minggu lalu membuat Melinda memutuskan untuk melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.

“Bu Venna telah memberikan komitmen untuk tidak akan menarik laporannya. Laporan ini diajukan oleh WNI atas dugaan tindak pidana yang dilakukan yakni KDRT. Ini tidak ada jalan lain selain melaporkan ke kepolisian, karena tidak mungkin main hakim sendiri. Ini buat pelajaran kita semua,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ia menceritakan, dia dihubungi Venna Melinda pada Minggu pagi melalui panggilan video. Saat panggilan tersebut, dia cukup kaget melihat dengan keadaan Melinda.

Ia sempat bertanya tapi tidak dijelaskan karena yang bersangkutan dalam kondisi histeris.

Dalam panggilan video itu Melinda minta untuk diselamatkan.

“Menurut pengakuan yang bersangkutan sempat berteriak minta tolong, kalau keluar tidak mungkin karena hotel tinggi. Alhamdulillah ada jalan untuk keluar,” katanya.

Ia mengungkapkan, Venna Melinda mengalami pendarahan di hidung yang cukup parah.

Pendarahan tersebut terjadi karena Irawan menekan hidung korban dengan dahi yang sangat keras dalam posisi terlentang dan tangan ditahan.

“Lalu setelah Malinda merasakan kesakitan baru dilepaskan. Bisa kita lihat banyak darah berceceran di selimut, di tempat tidur. Motif materi penyidikan. Sebenarnya masalah domestik,” kata dia.

Ia menyebut Melinda saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya akibat kekerasan yang dialaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya