SOLOPOS.COM - AKP Rita Yuliana. (Instagram/@ritasorchayuliana)

Solopos.com, JAKARTA — Sosok AKP Rita Yuliana kembali jadi perbincangan di dunia maya gara-gara pengacara keluarga mendiang Brigadir J menyebut Ferdy Sambo diduga menghabisi bintara Polri tersebut setelah rahasia asmaranya dengan seorang polwan terbongkar.

Pada pertengahan Juli lalu nama AKP Rita Yuliana viral di media sosial karena dikaitkan dengan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketika itu muncul isu liar yang mengaitkan sosok polwan cantik tersebut dengan kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Lantas, siapakah sosok polwan cantik AKP Rita Yuliana?

Baca Juga: Bharada E: Jika Tidak Menembak, Saya yang Ditembak

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (20/7/2022), Rita adalah polisi kelahiran Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 1 Juli 1992.

Pemilik nama lengkap Rita Sorcha Yuliana ini merupakan alumnus Akpol tahun 2013.

Setelah lulus, polwan cantik AKP Rita Yuliana ditempatkan di Polda DIY. Dia bertugas pada Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.

Baca Juga: Viral, Polwan Cantik Rita Yuliana Dikaitkan Kasus Ferdy Sambo

Selanjutnya dia berpindah tugas ke Lombok Timur hingga menjabat sebagai Kasatlantas Polres Lombok Timur.

AKP Rita Yuliana yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara itu saat ini bertugas di Polda Metro Jaya.

Dia berpindah ke Jakarta pada 24 Desember 2021 dan menjabat sebagai Perwira Unit (Panit) Subdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Juga: TKP Kasus Kematian Brigadir J Bertambah 1, Rumah Pribadi Ferdy Sambo

Pada pertengahan Juli lalu namanya dikait-kaitkan dengan Ferdy Sambo dan istrinya.

Di media sosial Facebook foto Rita Yuliana disandingkan dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Belum ada penjelasan resmi dari Polri terkait isu liar yang beredar di media sosial terkait Rita Yuliana dan kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: Beri Informasi Salah, Karopenmas Brigjen Ahmad Ramadhan Dibela Atasan

Salah satu pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan bintara Polri itu dihabisi karena memegang rahasia Ferdy Sambo dan sempat membocorkannya.

“Kalau masalah rumah tangga kan pernyataan dulu awal saat saya membuat laporan polisi di Bareskrim Polri, ada dugaan ada informasi bahwa Bapak Ferdy Sambo diduga memiliki kedekatan dengan polwan cantik ya, dan itu menjadi rahasia umum, dan kedekatan itu apa benar atau tidak tugas penyidik untuk membuktikan,” ujar Kamaruddin dalam wawancara yang diunggah kanal Youtube CNNIndonesia, dikutip Solopos.com, Rabu (10/8/2022) malam.

Baca Juga: Daftar 11 Pejabat Polri Masuk Sel Khusus Buntut Pembunuhan Brigadir J

Kamaruddin menjelaskan, berdasarkan data yang ia kumpulkan mendiang Brigadir J sempat dimintai keterangan oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait hubungan asmara jenderal bintang dua Polri itu dengan polwan.

Diduga Brigadir J sempat membocorkan hubungan tersebut hingga memicu perselisihan antara Ferdy Sambo dan istrinya.

Hal itu, kata Kamaruddin, diduga memicu kemarahan Ferdy Sambo yang berakibat pada ancaman pembunuhan terhadap bintara asal Jambi tersebut.

Baca Juga: Baku Tembak ala Ferdy Sambo: Tembakkan Pistol Brigadir J ke Dinding



“Almarhum ini diduga dimintai keterangan oleh ibu PC tentang ‘bapak ke mana, kenapa tidak pulang’, sehingga di antara mereka ada perselisihan. Itulah dugaan sementara dan penyidik sudah tahu, makanya di ancaman tanggal 7 Juli itu bunyinya ‘apabila naik ke atas akan dibunuh atau dibantai’. Maka tugas penyidik untuk mencari tahu apa ini maksudnya? Naik ke atas ini, apakah informasinya ke pimpinan, apakah seseorang mengundurkan diri ke pimpinan, atau apapun motifnya apakah ada kejahatan persekongkolan jahat yang naik ke atas, ataukah Yosua naik dari lantai bawah ke lantai atas, itu tugas penyidik untuk mengungkap,” ujarnya.

Kamaruddin meyakini Ferdy Sambo lah yang pertama kali menembak Brigadir J hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Ini 3 Jenderal dan 8 Pamen yang Huni Sel Khusus Kasus Brigadir J

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud Md. mengungkap motif Sambo ingin membunuh Brigadir J tidak bisa didengar semua orang. Hanya orang dewasa yang dia sebut boleh mengetahui motif itu.

“Soal motif biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif,” ujarnya, Senin (9/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya