SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Kelompok 78 mengambil langkah untuk tetap memperjuangkan Arifin Panigoro dan George Toisutta dengan menunjuk pengacara internasional. Kasus ini pun tengah dipelajari sang pengacara karena mungkin saja ada miskomunikasi antara FIFA dengan Indonesia.

Pengacara yang dimaksud bernama Patrick Mbaya. Menurut ketua tim sukses Arifin dan George, Bob Hippy, dia adalah pengacara yang sudah biasa menangani kasus-kasus dalam bidang olahraga.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Saat ini, seperti diungkapkan oleh Bob, Patrick tengah mempelajari dengan seksama kasus yang tengah terjadi di Indonesia. Menurut Bob lagi, ada kemungkinan telah terjadi miskomunikasi antara FIFA dengan Indonesia.

Apa yang melandasi pemikiran tersebut? Adalah alasan FIFA yang menurut Kelompok 78 telah mencoret Arifin dan George tanpa alasan yang jelas.

“Saat ini pengacara tengah memperlajari kasus yang tengah terjadi di Indonesia, begitu yang saya dengar,” ujarnya.

“Mungkin saja FIFA tidak benar-benar tahu apa yang terjadi di Indonesia. Bisa jadi ada miskomunikasi (antara Indonesia) dengan FIFA,” lanjutnya.

Komentar senada sebelumnya juga sudah dilontarkan Halim Mahfudz, juru bicara pasangan GT-AP.

“Tujuannya? Isu legal, masalah hukum. Yang mau ditanyakan pada FIFA adalah dasar hukum yang digunakan FIFA yang digunakan untuk melarang (pencalonan GT-AP). Karena sebenarnya dasar hukumnya gak ada sama sekali. Tidak bisa melarang orang maju dalam pencalonan, kecuali orang itu terlibat dalam kasus pidana,” ucap Halim.(dts)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya