SOLOPOS.COM - AKP Rita Yuliana, polwan cantik yang dikait-kaitkan dengan kasus Irjen Pol Ferdy Sambo. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md. menyebut motif Irjen Ferdy Sambo membunuh anak buahnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) tidak bisa didengar semua orang alias hanya orang dewasa karena sensitif.

Namun pengacara keluarga mendiang Brigadir J punya data sendiri. Salah satu pengacara, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan Brigadir J dihabisi karena memegang rahasia Ferdy Sambo dan sempat membocorkannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya memang hanya orang dewasa yang bisa dimintai pertanggungjawaban hukum. Ini kan bahasa-bahasa politisi. Kalau masalah rumah tangga kan pernyataan dulu awal saat saya membuat laporan polisi di Bareskrim Polri, ada dugaan ada informasi bahwa Bapak Ferdy Sambo diduga memiliki kedekatan dengan polwan cantik ya, dan itu menjadi rahasia umum, dan kedekatan itu apa benar atau tidak tugas penyidik untuk membuktikan,” ujar Kamaruddin dalam wawancara yang diunggah kanal Youtube CNNIndonesia, dikutip Solopos.com, Rabu (10/8/2022) malam.

Baca Juga: TKP Kasus Kematian Brigadir J Bertambah 1, Rumah Pribadi Ferdy Sambo

Kamaruddin menjelaskan, berdasarkan data yang ia kumpulkan mendiang Brigadir J sempat dimintai keterangan oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait hubungan asmara jenderal bintang dua Polri itu dengan polwan.

Diduga Brigadir J sempat membocorkan hubungan tersebut hingga memicu perselisihan antara Ferdy Sambo dan istrinya.

Baca Juga: Beri Informasi Salah, Karopenmas Brigjen Ahmad Ramadhan Dibela Atasan

Hal itu, kata Kamaruddin, diduga memicu kemarahan Ferdy Sambo yang berakibat pada ancaman pembunuhan terhadap bintara asal Jambi tersebut.

“Almarhum ini diduga dimintai keterangan oleh ibu PC tentang ‘bapak ke mana, kenapa tidak pulang’, sehingga di antara mereka ada perselisihan. Itulah dugaan sementara dan penyidik sudah tahu, makanya di ancaman tanggal 7 Juli itu bunyinya ‘apabila naik ke atas akan dibunuh atau dibantai’. Maka tugas penyidik untuk mencari tahu apa ini maksudnya? Naik ke atas ini, apakah informasinya ke pimpinan, apakah seseorang mengundurkan diri ke pimpinan, atau apapun motifnya apakah ada kejahatan persekongkolan jahat yang naik ke atas, ataukah Yosua naik dari lantai bawah ke lantai atas, itu tugas penyidik untuk mengungkap,” ujarnya.

Baca Juga: Viral, Polwan Cantik Rita Yuliana Dikaitkan Kasus Ferdy Sambo

Kamaruddin meyakini Ferdy Sambo lah yang pertama kali menembak Brigadir J hingga meninggal dunia.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud Md. mengungkap motif Sambo ingin membunuh Brigadir J tidak bisa didengar semua orang. Hanya orang dewasa yang dia sebut boleh mengetahui motif itu.

Baca Juga: Ini 3 Jenderal dan 8 Pamen yang Huni Sel Khusus Kasus Brigadir J

“Soal motif biar nanti dikonstruksi hukumnya karena itu sensitif,” ujarnya, Senin (9/8/2022).

Mahfud tidak bersedia menjelaskan mengenai narasi sensitif itu. Mantan Ketua MK itu menegaskan motif Ferdy Sambo memerintahkan bawahannya membunuh Brigadir J tidak bisa diketahui semua orang.

Baca Juga: Daftar 11 Pejabat Polri Masuk Sel Khusus Buntut Pembunuhan Brigadir J

“Mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa,” tegasnya.

Mahfud mengatakan konstruksi hukum penanganan kasus Brigadir J masih disusun oleh Timsus Polri.

“Biar nanti dikonstruksi motifnya,” tuturnya.

Belum Diungkap

Dalam jumpa pers, Selasa (9/8/2022), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga belum mengungkap secara motif Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J hingga tewas.

Kapolri mengatakan motifnya masih didalami oleh penyidik dari timsus.

“Motif atau pemicu peristiwa penembakan saat ini tentunya sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap saksi-saksi, termasuk Ibu PC,” kata Sigit.

Baca Juga: Baku Tembak ala Ferdy Sambo: Tembakkan Pistol Brigadir J ke Dinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya