SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UMBULHARJO: Penetapan hasil suara Pemilu 2009 yang sedianya terlaksana Minggu (19/4) kemarin, terancam molor. Menyusul, masih berlangsungnya proses perhitungan suara untuk dua kecamatan terbesar di Kota Jogja yakni  Umbulharjo dan Gondokusuman.

Sementara Teknologi Informasi (TI) KPU Pusat tak mumpuni itulah yang tercermin dalam rekapitulasi Pemilu 2009 di Jakarta, Minggu (19/4). Pasalnya, target KPU mendapatkan 80% suara yang masuk saat penutupan Pusat Tabulasi Nasional, Senin [hari ini], sepertinya tidak akan tercapai. Hingga pukul 17.00 WIB, kemarin, jumlah suara baru terekap 11 juta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jumlah persisnya sebanyak 11.501.159 suara dari total 171 juta pemilih yang tercantum di DPT,” tulis bisnis.com.Jumlah target masih terlalu jauh, namun KPU tetap akan menutup tabulasi nasional, 20 April.

“Masih akan tetap berlangsung hingga besok [hari ini] dan dalam rapat pokja tidak ada pembahasan tentang perpanjangan tabulasi nasional,” kata anggota KPU, Syamsul Bahri, saat dihubungi wartawan.

Sementara Ketua KPU Jogja, Nasrullah mengatakan kendati agak molor, rekapitulasi suara di Kota Jogja termasuk paling cepat se-DIY.  “Karena di beberapa kabupaten seperti di Sleman, rekapitulasi baru dilakukan,” tutur dia,  kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan rekapitulasi perhitungan suara untuk Kecamatan Kraton di pendopo Balaikota, Sabtu (18/4).

Pihaknya tetap berusaha dapat melakukan penetapan perolehan suara untuk DPRD Kota Jogja. Sedangkan Untuk penetapan perolehan suara untuk DPRD Provinsi akan diserahkan kepada KPU Provinsi.

“Diharapkan paling lambat Senin (20/4) penetapan rekapitulasi perolehan suara DPRD Kota bisa kita lakukan,” ujar dia. Nasrullah mengatakan dari hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan di tingkat provinsi kemarin malam, diketahui bahwa perhitungan suara di KPU provinsi juga kemungkinan akan mundur. Karena banyak jadwal rekap di kabupaten/kota yang mundur.

Tercatat hingga, Sabtu (18/4) 11 kecamatan telah berhasil direkap oleh KPU Kota Jogja.  Yaitu Kecamatan Ngampilan, Wirobrajan, Pakualaman, Jetis, Kotagede, Danurejan, Gondomanan dan Mergangsan, Kraton, Mantrijeron dan Gedongtengen. 

Terpisah Ketua PPK Umbulharjo, Sofwan mengatakan rekapitulasi di wilayahnya telah selesai Jum’at( 17/4). Dan saat ini tengah dalam proses rekapitulasi per kelurahan.

Dari Bantul dilaporkan, KPU membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk merekap seluruh data hasil perhitungan surat suara dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Anggota KPU Bantul, Florentia Switi mengatakan KPU harus menghitung ulang dan mencocokkan data dari PPK. Menurutnya, semua PPK belum mengisi formulir berita acara hasil perhitungan suara. ”PPK lamban, kami butuh waktu yang cukup lama, sehari tidak akan cukup,” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja, Sabtu(18/4).

Tertundanya rekapitulasi suara juga dialami KPUD Kulonprogo tertunda. Hal ini disebabkan adanya perbedaan hasil perhitungan yang dilakukan oleh PPK dengan KPUD.

Pantauan Harian Jogja, Minggu (19/4) hasil perhitungan suara yang dilakukan secara manual di tingkat PPK ternyata didapat hasil yang berbeda dengan penjumlahan yang dilakukan oleh KPU yang menggunakan kalkulator dan program MS Excel.

Adanya selisih jumlah ini terdapat di dua kecamatan, yakni kecamatan Wates dan kecamatan Temon. Akibatnya perhitungan untuk kedua kecamatan tersebut terpaksa harus dilewati dengan perhitungan untuk kecamatan lain karena harus menunggu penghitungan ulang.

Divisi Perencanaan Program, Keuangan dan Logistik KPUD Kulonprogo Muh Isnaini memaklumi adanya selisih perhitungan suara tersebut. Menurut dia, hal itu lumrah terjadi karena perhitungan secara manual membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan.

Divisi Rumah tangga Umum Pengembangan SDM dan Organisasi KPUD Kulonprogo Panggih Widodo mengakui adanya kesalahan tersebut memang sempat menunda perhitungan namun tidak ada pihak parpol yang melakukan protes terhadap selisih perhitungan itu.

Hingga hari kedua rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2009, Minggu (19/4), belum semua PPK di Sleman menyelesaikan berkas laporan administrasi dan berita acara karena kesulitan mengisi berkas. Akibatnya, proses rekapitulasi hasil perhitungan suara dipastikan akan molor lagi.

Ketua KPUD Sleman, Djajadi, membantah jika kelambanan dalam proses rekapitulasi terjadi akibat keteledoran KPU. Ia justru mengatakan jika lambatnya proses perhitungan masih dalam batas kewajaran. “Terkesan lambat karena proses pengisian laporan berita acara memang sulit,” Djajadi.
   
Hingga, kemarin siang, baru delapan Kecamatan yang sudah menyerahkan hasil penghitungan rekapitulasi, di antaranya Kecamatan Mlati, Gamping, Minggir, Moyudan, Seyegan, Berbah dan Prambanan. Sedangkan untuk Kecamatan Turi, Pakem, Sleman, Depok, Kalasan, Cangkringan, Tempel, Ngaglik dan Ngemplak masih akan ditunggu hingga Minggu tengah malam.  (Rochimawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya