SOLOPOS.COM - Papan penolakan pembangunan tambak udang (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga pesisir Kulonprogo yang menolak keberadaan tambak udang ilegal siap menutup paksa tambak jika surat peringatan yang dikeluarkan Pemkab tidak diindahkan pengelola tambak.

Warga yang tergabung dalam koalisi masyarakat pesisir (Kompi) merasa keberadaan tambak udang di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan sudah meresahkan karena menimbulkan pencemaran lingkungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sumanto, warga sekaligus perwakilan Kompi, mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan sepekan lalu, sudah disepakati pengelola tambak tidak akan menebar benih seusai panen di pertengahan Juli.

Ia optimistis surat peringatan yang akan dikeluarkan Pemkab berujung pada penutupan tambak udang di Bugel. “Sebab kalau masih juga tidak terealisasi, warga sendiri yang akan menutup tambak udang di Bugel,” ujarnya, Kamis (3/7/2014).

Dijelaskannya, warga juga sudah menemui pengelola tambak secara langsung dan pengelola meminta toleransi sampai masa panen. Sejauh ini, warga menyetujui karena berkaitan dengan mata pencarian pengelola tambak yang masih tetangga desa.

Selain itu, terangnya, warga juga mendesak pemerintah menutup tambak udang ilegal yang berada di sepanjang pesisir selatan Kulonprogo. Ia tidak menampik, warga Bugel kesulitan jika harus menutup sendiri tambak udang yang berlokasi di luar wilayahnya, sehingga tekanan-tekanan terus dilancarkan kepada Pemkab sebagai pihak yang berwenang melakukan penertiban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya