SOLOPOS.COM - Petugas Dishubkominfo Solo melakukan penertiban kepada para pedagang yang berjualan di area car free day, Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/10/2012). Para dedagang tersebut berjulana di badan jalan sehingga mengganggu warga yang beraktivitas. (Foto: JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Petugas Dishubkominfo Solo melakukan penertiban kepada para pedagang yang berjualan di area car free day, Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/10/2012). Para dedagang tersebut berjulana di badan jalan sehingga mengganggu warga yang beraktivitas. (Foto: JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO—Jumlah pedagang kaki lima di arena car free day (CFD) Jl Slamet Riyadi Solo makin menjamur. Tak hanya menggunakan jalur lambat, PKL kini memadati jalur cepat untuk menjajakan dagangannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi tersebut berdampak pada terusiknya kenyamanan warga. Pada Minggu (7/10/2012) pagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menemukan sejumlah PKL yang menempati jalur cepat dalam penertiban.

Ekspedisi Mudik 2024

“Fokus penertiban kami kali ini adalah PKL di jalur cepat. Menurut masukan warga, keberadaan mereka cukup mengganggu para pesepeda dan pejalan kaki di CFD,” ujar koordinator penertiban, M Usman, saat ditemui JIBI/SOLOPOS di sela-sela penertiban.

Usman mengatakan, penertiban tersebut masih sebatas sosialisasi kepada PKL tanpa penindakan. Pihaknya masih memberi toleransi kepada PKL untuk menertibkan diri di masa depan. Dalam penertiban itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Pasar dan Satpol PP.

“Kami memilih melakukan pendekatan dulu. Kami harap PKL sadar tanpa mesti diberi teguran,” katanya.

Pihaknya menyatakan, pada prinsipnya area CFD harus steril dari PKL. Area CFD sisi selatan, imbuh dia, sebenarnya diperuntukkan bagi kegiatan dinamis seperti bersepeda. Sementara sisi utara digunakan untuk kegiatan statis seperti senam, panggung musik dan sebagainya.

“PKL tidak boleh, lebih-lebih event promosi. Namun kenyataannya hal ini masih banyak ditemui. Ke depan kami akan pantau terus agar keberadaan mereka bisa terkendali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya