SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di kawasan Kalijodo, Jakarta, Selasa (16/2/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sementara kawasan Kalijodo selama masa sosialisasi rencana penertiban kawasan tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Penertiban Kalijodo dilaksanakan untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut sebagai jalur hijau.

Solopos.com, JAKARTA – Mantan pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo Jakarta Barat, yang berasal dari luar DKI Jakarta, bisa dibina di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Pasar Rebo Jakarta Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagi para eks PSK Kalijodo tidak perlu merasa panik dan cemas dan tidak menemukan solusinya, PSKW bisa menjadi referensi yang direkomendasikan,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela-sela meninjau PSKW di Jakarta, Senin (22/2/2016).

Meski demikian, kata Mensos, hingga saat ini belum ada eks PSK Kalijodo yang ditampung di PSKW Mulya Jaya. “Jangan sampai mereka panik mengambil jalan hidup. Kalau mereka belum tahu mau kemana yang non-DKI Jakarta bawa kemari disini mereka akan dibina,” ujar Mensos.

Pada prinsipnya, kata dia, para eks PSK dari tempat lain pun bisa mendapatkan pembinaan, namun sebelumnya didata dan melangkapi persyaratan administratif.

PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo, memiliki kapasitas 125 orang yang diperuntukan bagi para korban perdagangan manusia (human trafficking).

Di PSKW, kata Mensos, terdapat fasilitas dokter, kanselor, dan tempat pelatihan kejuruan (vocational training). Pelatihan kejuruan diperuntukan bagi para eks PSK dengan beragam keterampilan.

Hasil razia Satpol PP dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten dibawa ke PSKW Mulya Jaya, Pasar Rebo untuk diberikan pembinaan dan berbagai aneka keterampilan dengan maksimal pembinaan hingga enam bulan.

Selama dibina para eks PSK termasuk dari Kalijodo di PSKW tersebut bisa mendapatkan berbagai pelatihan kejuruan, seperti menjahit, membordir, membuat aneka kue.

Selain bisa menenangkan pikiran dan menata kembali masa depan mereka, juga akan dibantu dengan program dari Kementerian Sosial (Kemensos), yaitu Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp3 juta per orang.

“Kemensos menyiapkan program bantuan UEP Rp3 juta per orang pasca mengikuti pembinaan di PSKW Pasar Rebo,” kata Khofifah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya