SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Target penerimaan pendapatan dari sector Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2010 di Boyolali mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali Sugiyanto mengatakan dalam tahun 2010 ini PBB ditarget mencapai Rp 11,8 miliar. “Meski menurun diharapkan target itu bisa terpenuhi dalam tahun ini,” ujarnya kepada wartawan seusai pencanangan Pekan Panutan Pajak di Pendapa Pemkab Boyolali, Kamis (20/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan Pekan Panutan Pajak itu dilakukan untuk menggenjot pendapatan daerah dan imbauan kepada pejabat Pemkab untuk memberikan panutan kepada masyarakat dalam membayar PBB. Hadir dalam kegiatan itu Bupati Boyolali Sri Moeljanto dan sejumlah pejabat Pemkab.

Menurut Sugiyanto, pada tahun 2009, target pemasukan PBB di Boyolali mencapai Rp 12,5 miliar. Sedang, tahun ini sebagaimana ditetapkan Pemprov Jateng mencapai Rp 11,9 miliar.

Menurunnya target penerimaan PBB itu dikarenakan penentuan tidak lagi oleh Pemkab, tetapi oleh Pemprov Jateng. “Daerah hanya menjalankan sesuai dengan target yang ditentukan pemerintah,” paparnya.

Sementara untuk tunggakan PBB, pada tahun 2009 mencapai sekitar Rp 1,2 miliar yang diharapkan bisa tertagih pada kegiatan intensifikasi pajak pada tahun 2010 ini.

Sementara itu, Bupati Boyolali Sri Moeljanto mengatakan Pegawai Negeri  Sipil (PNS) harus bisa menjadi contoh dalam pembayaran Pajak Bumi dan  Bangunan (PBB). Menurutnya, disipilin dalam pembayaran pajak PBB ini sangat penting karena dari hasil pemungutan pajak itu 90 % akan dikembalikan ke daerah untuk pembangunan.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya