SOLOPOS.COM - Mahasiswa baru UTM berorasi saat demo penolakan kegiatan Ospek diberhentikan paksa (JIBI/Solopos/Istimewa-LPM Spirit Mahasiswa)

Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura diwarnai jatuhnya korban saat ospek digelar.

Madiunpos.com, MADURA — Pembantu Rektor (PR) III Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Budi Moestiko, menerbitkan surat edaran (SE) tentang pemberhentian secara paksa kegiatan orientasi mahasiswa baru (Ormaba) atau akrab disebut orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) di kampus itu, Rabu (19/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski belum genap sehari, kegiatan ospek sebagai bagian penerimaan mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura (UTM) harus diberhentikan paksa karena menimbulkan korban sakit. Salah seorang mahasiswa baru UTM yang mengikuti Ormaba bahkan ada yang harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan, hingga akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) di Surabaya.

Dikutip Madiunpos.com dari laman http://spirit-mahasiswa.blogspot.com/ milik Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Spirit Mahasiswa Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (20/8/2015), SE yang diterbitkan PR III UTM tersebut berisi keputusan untuk menutup kegiatan ospek terkait penerimaan mahasiswa baru itu mulai Rabu pukul 14.00 WIB. Pemberhentian itu karena adanya temuan beberapa mahasiswa baru yang jatuh sakit.

“SE pemberhentian disampaikan kepada panitia dan peserta kegiatan Ospek ketika kegiatan pengenalan UKM Trunojoyo Madura (UTM) masih berlangsung. Adanya pemberhentian paksa kegiatan Ormaba [Ospek] sontak memicu amarah panitia dan sebagian mahasiswa baru,” tulis LPM Spirit Mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya