SOLOPOS.COM - Logo SBMPTN (DokJIBI/Solopos)

Penerimaan mahasiswa baru, panitia SBMPTN menaikkan biaya pendaftaran dari Rp100.000 menjadi Rp200.000.

Solopos.com, SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memastikan naiknya biaya pendaftaran Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 hingga sebesar 100 persen. Tahun lalu pendaftar hanya dipungut senilai Rp100.000, kali ini biayanya mencapai Rp200.000. Namun perguruan tinggi tersebut juga memastikan kuota mahasiswa yang bakal diterima melalu jalur SBMPTN tahun ini ditambah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya, kuota (jalur SBMPTN) untuk tahun ini dinaikkan menjadi sekitar 40 persen, dari tahun lalu hanya sekitar 30 persen,” jelas Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Sutarno, kepada wartawan, Jumat (29/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan naiknya biaya pendaftaran tersebut karena adanya kenaikan kebutuhan pengeluaran yang dalam penyelenggaraan SBMPTN. Selain itu juga untuk meminimalkan pendaftar yang hanya berspekulasi dalam mengikuti seleksi melalui jalur tersebut.

Menurut pengalaman dalam melaksanakan SBMPTN, lanjutnya, seleksi masuk perguruan tinggi (SPMB) melalui ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan.

Tahun ini, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) melaksanakan ujian tertulis yang terdiri atas Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT), yang dapat diikuti siswa lulusan SMA/MA/SMK sederajat 2014, 2015, termasuk dari Program Kejar Paket C.

Sedangkan dinaikkannya jumlah kuota jalur SBMPTN, menurut Sutarno, karena berdasarkan analisa, hasil kualitas calon mahasiswa yang melalui jalur SBMPTN lebih baik dibanding yang dari SNMPTN.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Unggul Sudarmo, berharap pihak UNS untuk memberikan informasi yang jelas tentang peta perguruan tinggi negeri.

Dia menilai, di kalangan siswa, orang tua masih ada persepsi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang lebih tinggi dari UNS. Namun faktanya ada anggapan untuk berkuliah di UNS sangat sulit.

Menurut dia, adanya informasi peta dan bobot PTN sangat dibutuhkan agar bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mengukur dirinya dengan program studi yang dipilih, termasuk PTN. “Jadi siswa butuh informasi itu sebagai pertimbangan,” kata Unggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya