SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Jumlah tenaga honorer kategori II yang bakal mengikuti verifikasi CPNS di lingkungan Pemkab Kudus tercatat 295 tenaga honorer.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kudus, Joko Triyono menjelaskan, Kudus mendapatkan alokasi tenaga honorer kategori II yang mengikuti tes seleksi CPNS sebanyak 504 orang dan yang lolos hanya 206 orang.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ketua Konsorsium Masyarakat untuk Kudus Bersih (KMKB), Sururi Mujib mengakui, banyak tawaran terhadap sejumlah tenaga honorer kategori II agar bisa mengikuti proses verifikasi diminta membayar uang antara Rp60 juta hingga Rp100 juta.

“Seseorang yang mengatasnamakan dirinya dari BKD Kudus meminta imbalan Rp60 juta, sedangkan yang mengatasnamakan pegawai UPT Pendidikan meminta imbalan Rp100 juta,” ujarnya.

Ia mengatakan, informasi tersebut justru diterima dari para tenaga honorer kategori II yang sebelumnya tidak lolos seleksi tes CPNS.

Bahkan, lanjut dia, ada yang menawarkan bantuan dan imbalan bisa diserahkan setelah diangkat menjadi CPNS.

Ia berharap, BKD Kudus menindak tegas oknum PNS yang terbukti melakukan aksi pencaloan tersebut.

Menanggapi hal itu, Joko Triyono menjamin tidak ada pungutan biaya untuk verifikasi CPNS.

“Sebaiknya masyarakat yang saat ini tercatat sebagai tenaga honorer kategori II yang sebelumnya tidak lolos seleksi tes CPNS tidak mudah percaya dengan tawaran seseorang dengan meminta imbalan, karena proses verifikasi nantinya tidak ada pungutan biaya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya