SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes CPNS

(Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Deputi SDM Kemenpan dan RB, Ramli Effendi Naibaho mengatakan setiap CPNS yang sudah mengikuti ujian penerimaan pada 8 September 2012 belum tentu lolos menjadi PNS.  Sebab ujian yang kemarin diikuti sebatas tes kompetensi dasar (TKD) yang menguji ilmu pengetahuan dan kemampuan birokrasi peserta.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

TKD ini tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS. Selanjutnya, seperti dikutip dari situsresmi Pusat Penerimaan CPNS,  ujian yang paling menentukan dalam penerimaan CPNS tenaga khusus adalah tes kompetensi bidang (TKB) yang prosedurnya ditentukan oleh masing-masing instansi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi jangan salah, pengumuman CPNS TKD ini belum menentukan seseorang menjadi PNS. Namun, peserta cpns harus lulus TKB lagi,”tandas Ramli, seperti dibritakan bisnis.com, Jumat (28/9/2012).

Selanjutnya Ramli mengatakan, TKB menguji kemampuan CPNS sesuai bidang kerjanya dengan waktu yang tidak ditentukan oleh kementerian.

Dalam peraturan tersebut tercatat, tenaga honorer yang dinyatakan lulus TKD wajib mengikuti TKB dengan mempertimbangkan dedikasi yang ditetapkan oleh masing-masing instansi berdasarkan materi ujian dari instansi pembina jabatan fungsional. Waktu pelaksanaan TKB ditetapkan oleh masing-masing Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk wilayah provinsi. Sedangkan untuk kabupaten/ kota akan dikoordinasikan oleh gubernur.

Hasil TKB akan dibandingkan dengan TKD yang ditetapkan oleh Kemenpan dan RB. Mereka yang lulus juga ditentukan dengan urutan dari peringkat tertinggi TKB sesuai dengan jumlah formasi yang ditetapkan. TKB terbagi atas beberapa bentuk seperti tes tertulis maupun praktik.Pemilih jabatan di bidang Search and Rescue (SAR) harus memiliki kemampuan berenang dan mendaki gunung. Sementara jabatan pranata komputer harus memiliki kemampuan mengoperasionalkan dan atau membangun aplikasi komputer.

Para penyusun naskah soal TKB juga terbagi bermacam bentuk seperti bagi pelamar guru matematika,materi ujian pengetahuan substansi yang berkaitan dengan pendidikan matematika disusun oleh instansi pembina jabatan fungsional guru. Sedangkan pelamar profesi dokter, materi ujian pengetahuan substansi yang berkaitan dengan kedokteran. Begitu pula bagi pelamar penyuluh pertanian, materi ujiannya disusun oleh pembina jabatan fungsional penyuluh pertanian.

Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muslih mengatakan, TKB untuk para guru bentuknya tes tertulis dan kementerian saat ini sedang mempersiapkan naskah soalnya. TKB akan digelar 29 September 2012.

Menurut dia, Kemendikbud yang akan membawakan naskah soal TKB guru ke seluruh instansi,di mana butir soal TKB untuk guru ini berbeda-beda untuk setiap kelompok. Mulai dari guru kelas, guru bidang mata pelajaran, hingga guru SMK akan mengerjakan soal yang berbeda.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistiyo menyatakan keprihatinannya kepada guru yang dinyatakan lulus pendidikan profesi guru (PPG) yang selanjutnya dapat direkrut menjadi guru. Namun, setelah direkrut dalam skema kepegawaian negara, seharusnya mereka menjadi CPNS.Tetapi, para guru ini belum dapat langsung bertugas, melainkan harus mengikuti fase induksi. Padahal, fase induksi ini dinilai berat karena para guru tersebut harus dididik lagi selama satu tahun di daerah pinggiran atau sekolah yang jaraknya cukup jauh.

Untuk Informasi lanjutnya tentang kepastian tanggal pelaksanaan TKB tersebut, peserta yang telah dinyatakan lolos dalam TKD dapat mengakses di websibe menpan atau di Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) yang beralamat di www.pengumuman-cpns.com atau bisa langsung di website instansi dan lembaga yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya