SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo mencatat penerima santuan kematian  hingga September ini masih minim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian diungkap Kepala Dinsosnakertrans, Singgih Yudoko, akhir pekan kemarin. Dikatakannya, mulai bulan lalu hingga bulan ini belum ada tambahan lagi dalam hal penerima santunan kematian yakni kurang lebih 400 orang.

“Penerima santunan kematian sampai sekarang ini memang masih sedikit. Kurang lebih penerimanya ada 400 orang,” ujar Singgih.

Disinggung penyebab sedikitnya penerima santunan kematian, Singgih mengaku tidak tahu. Menurutnya, selama ini Dinsosnakertrans hanya berupaya supaya dana tersebut tepat sasaran. Mereka yang berhak menerima dana tersebut hanya warga yang secara finansial kurang mampu.

“Untuk penyaringan penerima bukan hanya kami yang melakukannya namun juga Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Jadi kami yakin anggaran yang ada memang sudah benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Karena penerima masih minim, Singgih mengakui sisa anggaran program santunan kematian masih banyak. Tercatat saat ini, masih ada Rp 300 juta yang belum dimanfaatkan.

Apabila melihat akhir tahun sudah dekat, Singgih memprediksi masih ada dana tersisa hingga Desember nanti. “Kalau melihat ini sudah September sementara penerima baru 400 orang sementara target kami kan 1.000 orang ya kemungkinan memang masih ada banyak sisa. Namun ya tidak apa-apa karena dana itu akan kembali ke kas daerah,” ujarnya.

Mengenai banyaknya kritikan mengenai program santunan kematian dari kalangan legislator, Singgih menambahkan, tetap akan melakukan evaluasi.   Sementara itu Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto meminta komisi IV melakukan evaluasi atas program pemberian santunan kematian kepada warga miskin.

“Karena banyak informasi mengenai anggaran yang tidak tepat sasaran, saya minta komisi IV melakukan evaluasi mengenai program santunan kematian. Harapan kami program ini benar-benar efektif dalam membantu warga miskin. Jangan sampai terjadi salah sasaran.”

(aps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya