SOLOPOS.COM - Anggaran program bantuan sosial PKH di Wonogiri sejak 2011 sampai 2017. (Whisnu Paksa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Jumlah keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan atau PKH di Wonogiri berpeluang besar bertambah 8.630 keluarga.

Itu berdasar validasi data calon keluarga penerima manfaat atau KPM baru yang dilakukan Januari hingga 5 Februari lalu. Mereka akan mulai menerima bantuan pada penyaluran gelombang berikutnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Program Keluarga Harapan atau PKH Wonogiri, Agus Suratno, kepada Solopos.com, Jumat (19/2/2021), menjelaskan soal penambahan itu. Menurutnya berdasar validasi terhadap data 12.596 calon KPM baru diketahui 8.630 di antaranya memenuhi kriteria sebagai KPM PKH. Data itu terdiri atas 1.668 penerima bantuan pangan nontunai atau BPNT dan 6.962 belum pernah menerima bantuan sosial.

Baca jugaIndonesia Buka Peluang Penggunaan Semua Vaksin Covid-19, Termasuk Buatan Dalam Negeri

Calon KPM baru tersebut memiliki satu atau beberapa komponen yang menjadi syarat utama penerima PKH di Wonogiri. Komponen penerima meliputi, mempunyai anak berusia 0 hingga 6 tahun, anak SD hingga SMA/SMK dan yang sederajat. Terdapat ibu hamil atau nifas, memiliki anggota keluarga berusia lanjut lebih dari 70 tahun, dan difabel berat.

“Kemensos mematok jumlah KPM penerima PKH selindo [seluruh Indonesia] 10 juta. Hasil validasi ini sebagai data cadangan. Kalau akan dijadikan KPM, data ini akan ditetapkan secara resmi sebagai peserta [KPM] secara bertahap, jadi tidak langsung ditetapkan. Selama belum ditetapkan sebagai peserta berarti mereka masih calon KPM. Kami masih menunggu penetapannya oleh Kemensos [Kementerian Sosial],” kata Agus saat dihubungi.

Dia melanjutkan, apabila sudah ditetapkan, KPM baru akan mulai menerima bantuan sosial pada tahap I gelombang/termin IV. Hanya, Agus belum mengetahui penyaluran gelombang IV tersebut dilaksanakan pada bulan apa. Sebelumnya, diproses pembukaan rekening kolektif atau burekol Bank BNI terlebih dahulu.

“Penyaluran bantuan PKH tahap I Januari hingga pertengahan Februari sudah terealisasi tiga gelombang. Pada tahap I ini jumlah penerima tercatat 34.777 KPM,” imbuh Agus.

Baca jugaDuh, Kaum Muda Dominasi Pelanggaran Prokes di Wonogiri Selatan

Tambahan Kuota

Jumlah calon KPM tambahan ini tergolong banyak. Pada 2020 lalu jumlah KPM PKH Wonogiri hanya bertambah 20 keluarga. Tahun-tahun sebelumnya Kemensos tak memberi tambahan kuota penerima baru. Sebaliknya, jumlah KPM justru berkurang lantaran ada banyak yang mengundurkan diri karena sudah lebih sejahtera dan lulus secara alami karena tak memenuhi kriteria sebagai penerima lagi.

Data yang Solopos.com peroleh, bergulir 2011 hingga 2020 KPM yang sukarela mengundurkan diri lantaran sejahtera sebanyak 3.151 keluarga. KPM mengundurkan diri secara mandiri paling banyak pada 2019, yakni 1.752 KPM. Pada 2020 KPM mengundurkan diri sebanyak 675 KPM. Sementara, pada 2018 ada 442 KPM. Sementara, selama 10 tahun PKH bergulir itu KPM yang lulus secara alami sehingga tak lagi berhak menerima bansos PKH sebanyak 15.568 KPM.

“Tahun depan mungkin masih [ada tambahan kuota penerima bantuan],” ulas Agus.

Baca jugaOgah Nyadong Terus, Ratusan Penerima Bantuan PKH Wonogiri Undurkan Diri

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Kurnia Listyarini, menyebut KPM PKH ada yang sudah lebih sejahtera tetapi belum bersedia mengundurkan diri. Alhasil, KPM tersebut masih menerima bantuan selama masih memenuhi kriteria atau memiliki komponen yang ditentukan. Hanya, Kurnia tak menyebut jumlah KPM yang berkondisi demikian. Menurut dia tidak banyak.

Sebagai informasi, PKH bergulir 2011 hingga 2020 realisasi anggaran tercatat Rp382,068 miliar. Anggaran terbesar pada 2019 senilai Rp117,166 miliar. Anggaran terkecil Rp10,243 miliar pada 2012. Ada pun indeks bantuan 2021, yakni ibu hamil/nifas Rp3 juta, anak usia nol hingga enam tahun Rp3 juta, anak SD Rp900.000, anak SMP Rp1,5 juta, dan anak SMA Rp2 juta. Selain itu difabel berat dan orang berusia lebih dari 70 tahun masing-masing Rp2,4juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya