SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Penerbangan Solo, tingkat keterisian penumpang atau load factor Lion Air mencapai 80%.

Solopos.com, SOLO — Operasional rute baru dari Solo menuju ke Kalimantan sangat diminati masyarakat, terbukti dari tingkat keterisian atau load factor mencapai 80% saat akhir pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini karena banyak kelas promo yang dibuka. Area Manager Lion Air Jateng-DIY, Widi Wiyanti, mengungkapkan rute menuju Kalimantan yakni ke Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, dan Palangkaraya. Pada Kamis (8/12/2016), Lion Air akan mengoperasikan rute Solo-Tarakan.

Dia mengatakan kebanyakan yang memanfaatkan rute ini adalah pekerja pertambangan dan pedagang. Wisatawan mulai ada tapi belum banyak. Oleh karena itu, Lion Air gandeng dinas terkait untuk mendatangkan wisatawan.

Hal ini karena meski jumlah penumpang cukup menjanjikan tetap harus digenjot supaya bisa terus beroperasi. Menurut dia, penumpang bisnis belum terlalu banyak meski potensi tetap ada.

Dia terus berupaya memetakan karakter dan kebutuhan penumpang untuk menggenjot jumlah penumpang. “Load factor rute Kalimantan sangat baik, mencapai 80% saat weekend. Selain belum ada kompetitor juga karena banyak kelas promo yang dibuka sehingga terjangkau untuk semua kalangan. Melalui program [promo] ini juga untuk mengenalkan rute baru ke masyarakat,” ungkap Widi saat ditemui dengan Solopos.com.

Dia tertarik membuka rute menuju Tarakan karena selama ini penumpang yang connecting dari Jakarta maupun Surabaya cukup tinggi. Dia optimistis rute ini tetap ramai seperti rute ke Kalimantan lainnya.

Widi mengatakan kekuatan Solo di antaranya adalah Jateng-DIY, rute menuju Palangkaraya, Pontianak, dan Tarakan hanya ada di Bandara Adi Soemarmo. Dia berharap pembukaan rute baru ini berdampak pada kenaikan jumlah wisatawan asal Kalimantan yang datang ke Solo, tidak hanya melalui Jogja.

Menurut dia, Lion Air saat ini ingin fokus untuk membuka rute domestik terlebih dahulu. Meski begitu, rute luar negeri juga sudah mulai dipikirkan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana, mengatakan potensi Kalimantan yang bisa digarap adalah kunjungan studi banding ke Solo. Eny mengatakan dalam sepekan kunjungan studi banding ada tiga hingga lima lembaga.

“Potensi wisata belanja di Solo juga sangat menarik kaena harganya yang terjangkau dan murah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya