SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Penerbangan Solo-Singapura yang selama ini dilayani Airasia telah ditutup.

Solopos.com, SOLO — Rute Solo-Singapura yang dioperasikan oleh maskapai Air Asia berhenti operasi karena minimnya penumpang, khususnya dari Solo menuju Singapura. Hal ini pun disayangkan kalangan pelaku wisata mengingat rute tersebut sangat potensial.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya W., mengatakan Air Asia rute Solo-Singapura secara resmi berhenti beropasi pada Rabu (5/8/2015). Menurut dia, potensi penumpang rute Solo-Singapura cukup bagus.

Namun banyak masyarakat Solo yang memilih untuk berangkat dari Jogja sehingga okupansi yang berangkat dari Solo minim. Pihaknya telah berupaya membuat rute Solo-Singapura tetap beroperasi tapi karena alasan bisnis, rute ini tidak bisa dipertahankan.

Yaka mengatakan secara umum penumpang di Bandara Adi Soemarmo sudah meningkat dari rata-rata 1.600 orang menjadi 2.000 orang per hari. Menurut dia, saat ini otoritas bandara mengusahakan supaya rute tersebut kembali dioperasikan.

“Ada juga opsi untuk membuka rute baru Solo-Batam sebagai alternatif rute Solo-Singapura karena potensinya cukup tinggi mengingat banyak orang Singapura dan Malaysia yang datang ke Batam. Rute ke Batam sebelumnya sudah ada di Jogja tapi tutup sehingga kami ingin mencoba menghidupkannya lagi melalui Solo,” kata Yaka kepada Solopos.com, Rabu.

Dia mengaku sudah menawarkan ke Sriwijaya Air untuk rute Solo-Batam. Meski rute Solo-Singapura tutup, dia mengatakan rute lain dari Air Asia tetap beroperasi, yakni rute Solo-Kuala Lumpur dan Solo-Denpasar.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyayangkan ditutupnya operasional salah satu rute internasional ini. Hal ini karena rute tersebut cukup potensial terutama untuk menghadirkan wisawatan mancanegara ke Solo.

Meski begitu, pihaknya mengaku memahami penutupan rute ini karena secara bisnis kurang menguntungkan akibat minimnya penumpang. Dia mengungkapkan selama ini inbound atau masuk ke Solo cukup banyak tapi yang berangkat dari Solo sangat minim. Namun pihaknya berharap rute Solo-Kuala Lumpur dan Solo-Denpasar dapat mendatangkan wisatawan asing lebih banyak.

“Rute Solo-Batam memiliki potensi yang bagus karena bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara. Apalagi banyak pula masyarakat di Soloraya yang bekerja di Batam sehingga cukup bagus untuk dioperasikan,” ujarnya.

Dia mengatakan apabila rute Solo-Batam dioperasikan kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) di Solo bisa meningkat. Selain itu, banyak pula pengusaha Batam yang bekerja sama dengan pengusaha di Soloraya sehingga dapat meramaikan rute ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya