SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat maskapai Merpati (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

ILUSTRASI (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

JAKARTA--PT Merpati Nusantara Airlines akhirnya menerima satu unit simulator pesawat MA-60 senilai US$13,2 juta, sehingga menjadikannya sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang simulator pesawat dari pabrikan Xian Aircraft China ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penyerahan simulator pesawat MA-60 ini dilakukan pada saat peringatan hari ulang tahun (HUT) Merpati yang ke-50 taun pada 6 September 2012 di Surabaya,” kata VP Corporate Secretary Secretary & Legal Herry Saptanto, di Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Dia menjelaskan pengadaan simulator pesawat MA-60 ini adalah kelanjutan dari pembelian 15  unit pesawat MA-60 dari Xian Aircraft pada 24 November 2005. Simulator ini akan dioperasikan oleh Merpati Tranning Center (MTC) yang berada di Surabaya.

Dengan simulator pesawat MA-60, imbuh Herry, pengembangan ekspansi bisnis oleh Merpati tidak terlalu jauh dari bisnis utama perusahaan yaitu sebagai operator pesawat, dan  training facility. MTC sendiri mempunyai simulator Trainning F-27, CN-235, dan MA-60, Sekolah Initial Pilot Trainning, Flight Attendant Training, Flight Operation Officer Training, Flight Support Trainning, Aircraft Maintenance Trainning, dan Other Commercial Training.

Herry mengklaim untuk saat ini hanya Merpati dan China sebagai operator simulator pesawat MA-60 di dunia. Hal ini berarti Merpati berkesempatan sebagai satu-satunya operator simulator pesawat MA-60 di Asia Tenggara dan ini menjadi suatu keuntungan untuk PT. Merpati Nusantara Airlines.

Managing Director SBU Merpati Training Centre Riswanto Chendra Putra menjelaskan bahwa populasi pesawat MA-60 di dunia ini sudah banyak yang menggunakan, Laos menggunakan empat unit  (empat lagi dalam pemesanan), Myanmar tiga unit, China (Okay Airways) dua pesawat (delapan unit dalam tahap pemesanan), China Eastern Air enam pesawat (45 unit dalam tahap pemesanan), Congo tiga pesawat, Filipina empat pesawat (enam dalam tahap pemesanan), Srilangka empat pesawat, Zimbabwe dua pesawat, Venezuela Airforce 10 pesawat dalam tahap negosiasi dan negara-negara lainnya masih dalam tahap pemesanan.

“Walaupun MA-60 bisa dikatakan pesawat baru, untuk keselamatan penerbangan sangat aman di gunakan dan Merpati sebagai operator membuktikan komitmennya dengan adanya simulator MA-60 adalah bentuk kesungguhan dalam pelayanan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan terbang nyaman dan aman bersama Merpati,” tutur Herry.

Dia menjelaskan pada saat penyerahan simulator ini, ada tiga acara lain yang dilaksanakan yaitu, penyerahan Certificate Of Approval Simulator MA-60 dari Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat (DKUPP) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Diding Sunardi kepada Merpati. Selanjutnya penandatanganan Acceptance Sertificate antara Xian Aircraft China XASC (pabrik pembuat simulator di China) dan Merpati dan penyerahan Transfer Of Title dari Xian Aircraft ke Merpati.

“Acara penyerahterimaan ini turut dihadiri Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay, dan semua Vice President dari Xian Aircraft China XASC. Perluasaan kerjasama antara Xian Aircraft dan Merpati Nusantara Airlines, untuk meningkatkan sinergi dan ekspansi bisnis yang tentunya akan memberikan hasil yang positif bagi kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya