SOLOPOS.COM - Calon penumpang pesawat Citilink saat menunggu di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Jumat (10/1/2014). Pengalihan sejumlah penerbangan Citilink ke Bandara Halim Perdanakusuma diberlakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Cengkareng, Jakarta. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Solopos.com, SOLO Penerbangan Solo-Jakarta dan sebaliknya belum akan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dalam waktu dekat. Beberapa armada penerbangan komersial baru menjajaki kemungkinan membuka penerbangan dari Bandara Udara Adi Soemarmo Solo ke Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Frekuensi penerbangan dan load factor menjadi penyebab utama belum membuka penerbangan ke bandara di kawasan Ibu Kota Indonesia itu. Seperti disampaikan Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Endy Latief. Dia mengatakan manajemen belum menyampaikan informasi tentang kemungkinan membuka penerbangan dari Adi Soemarmo ke Halim Perdana Kusuma.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini Garuda Indonesia hanya mempersiapkan penerbangan ke Halim Perdana Kusuma melalui bandara di Jogja, Semarang, dan Surabaya. Endy juga menyampaikan alasan frekuensi penerbangan dari Solo-Jakarta masih sedikit dibanding bandara udara yang lain yakni lima kali dalam satu hari.

Ekspedisi Mudik 2024

“Solo sepertinya belum prioritas ke Halim Perdana Kusuma karena pertimbangan frekuensi penerbangan. Sepertinya prioritas frekuensi penerbangan di atas 10 dalam sehari. Lagipula infrastruktur di Halim belum memadai. Tetapi kalau ditanya pingin ya pingin,” kata Endy, Minggu (12/1/2014).

Hal senada disampaikan VP Marketing & Communications PT Citilink Indonesia, Harismawan Wahyuadi. Dia menyampaikan Citilink hanya membuka penerbangan ke Halim Perdana Kusuma melalui Semarang, Jogja, Malang, dan Palembang. Sedangkan penerbangan ke Halim Perdana Kusuma dari Solo belum direncanakan. Haris –sapaan akrab Harismawan Wahyuadi- mengungkapkan manajemen Citilink masih melakukan studi kelayakan untuk membuka penerbangan dari Adi Soemarmo ke Halim Perdana Kusuma.

“Salah satu alasan karena trayek dari Solo belum terlalu banyak. Memang betul Halim Perdana Kusuma ditengah kota dan itu bagus. Tetapi sejauh ini belum dijajaki. Potensi Solo bagus tetapi masih kami pelajari,” ungkap dia, Minggu.

Hal berbeda disampaikan Distrik Manajer Sriwijaya Solo, Taufik Sabar. Dia menjelaskan Sriwijaya tidak berencana membuka penerbangan dari Adi Soemarmo ke Halim Perdana Kusuma karena karakteristik penumpang Sriwijaya. Menurut Taufik mayoritas penumpang Sriwijaya tujuan Solo-Jakarta adalah untuk transit menuju wilayah lain seperti Palembang, Medan dan lain-lain. Taufik menambahkan apabila memaksakan mendarat di Halim Perdana Kusuma maka akan menyusahkan penumpang.

“Rata-rata penumpang Sriwijaya conecting ke wilayah lain melalui Jakarta. Jadi berisiko untuk penumpang yang hanya transit. Akan berbeda apabila pernerbangan murni dari Solo-Jakarta. Tetapi sejauh ini belum pernah dibicarakan manajemen,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya