SOLOPOS.COM - Yuk jaga jarak atau physical distancing cegah corona. (covid19.go.id)

Solopos.com, SOLO--Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3 M kini bisa dipantau secara langsung melalui aplikasi daring. Hasilnya, intervensi terhadap perubahan perilaku di lapangan bisa lebih cepat dan efisien.

Aplikasi ini akan memantau pusat-pusat kerumunan di semua daerah baik perumahan, pasar, mal, tempat wisata, dan lainnya. Pemantauan melibatkan petugas lapangan yang bisa langsung melaporkan saat itu juga hasil pemantauannya.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Sebagai contoh misalnya petugas melihat kerumunan 10 orang di pasar terdiri atas 8 orang memakai masker dan 2 orang tidak memakai masker. Petugas akan memotret kerumunan itu termasuk melaporkan semua hasil pantauannya saat itu juga.

“Ada juga jumlah orang yang ditegur. [Hasil] Laporannya kaya feed Instagram,” Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam talkshow virtual yang digelar Satgas Penanganan Covid-19 di Grha BNPB, Kamis (29/10/2020).

Dewi mendemonstrasikan bagaimana aplikasi itu bekerja. Aplikasi menunjukkan dalam enam jam terakhir ada 339.284 laporan. Laporan itu juga diperinci dengan koordinat longitude dan latitude secara presisi.

Ini Dia Hunian Vertikal Modern Berkonsep Islami Di Solo

Pemantauan menyasar semua wilayah tanpa memandang warna zona risiko. Pemantauan ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3 M.

Dalam laporan aplikasi ini juga disampaikan terkait respons masyarakat atas teguran dan penjelasan dari petugas. Setiap respons baik berupa penolakan, penerimaan, dan komitmen tercatat dan dianalisis sebagai bahan pertimbangan intervensi yang akan dilakukan.

Untuk sementara, petugas pemantauan aplikasi monitoring perubahan perilaku ini baru berasal dari Satpol PP, TNI, Polri, dan duta perubahan perilaku. “Pertengahan September running. Nanti akan di-open ke publik setelah semua siap,” ujar dia.

Menanti Keseruan Virtual UNS Cultural Night 2020

Duta Peribahan Perilaku

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, mengatakan Satgas menerjunkan 17.223 orang sebagai duta perubahan perilaku yang menjadi tim pemantau perubahan aplikasi. Selain itu, mereka juga mengedukasi kelompok-kelompok masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan 3 M.

Petugas memantau di lokasi tersebar mulai dari lingkup RW atau kelurahan. Selain itu ada juga petugas di level kecamatan dan kabupaten. “Kami juga meminta petugas mengambil gambar di lokasi yang sama, jam yang sama, dan angle yang sama untuk melihat dari waktu ke waktu apakah ada perubahan perilaku atau tidak,” kata Sonny.

Data hasil pelaporan itu lalu dipakai sebagai acuan upaya intervensi Satgas. Sonny mencontohkan jika ditemukan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di restoran, mal rendah, akan diketahui aspek mana yang rendah, siapa yang menolak, dan lainnya.

Satgas lalu akan berkoordinasi dengan kepala daerah, termasuk pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh kunci opinion leader untuk mengedukasi masyarakat. “Kita ingin bangun itu berdasar kesadaran bukan paksaan. Kami edukasi secara masif lalu dipantau dengan aplikasi ini,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya