SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kota Solo melakukan pembinaan pada pelajar yang menongkrong di warung makan dan wedangan seusai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rabu (18/11/2021). (Istimewa/Satpol PP Solo)

Solopos.com, SOLO—Penerapan protokol kesehatan (prokes) perlu dilakukan di masa pandemi Covid-19 saat ini, baik saat jumlah kasus Covid-19 naik maupun saat turun. Penerapan prokes dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitarnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap masyarakat tetap bisa menjaga imunitas di tengah pandemi Covid-19. Selain dengan mengikuti vaksinasi Covid-19, penerapan prokes juga harus dilakukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Turunnya jumlah kasus baru untuk Covid-19 saat ini serta persentase vaksinasi Covid-19 yang sudah tinggi, tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Dapat Bantuan Perpusnas, Disdukcapil Klaten Punya Pojok Baca Digital

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan hal itu bukan saja berlaku di Solo. Bahkan di seluruh Indoensia hingga di luar negeri pun kesadaran tersebut dibutuhkan.

“Misalnya di negara-negara Eropa, nonton bola sudah tidak pakai masker, tapi ternyata juga meledak lagi kasusnya. Itu yang jangan sampai terjadi,” kata dia.

Sementara untuk menjaga agar prokes tetap berjalan, hal utama yang harus ada adalah kesadaran masyarakat. Seberapa bagusnya peraturan yang telah dibuat, tanpa dukungan kesadaran masyarakat, akan sia-sia.

Baca Juga: Penertiban Truk Roda 10 di Jalur Galian C Klaten Harus Lebih Serius

“Hal yang dibutuhkan adalah kesadaran masyarakat. Penerapan prokes bukan hanya kebutuhan Satpol PP, tapi itu kebutuhan bersama,” jelas dia.

Menurutnya, saat ini di beberapa lokasi masih ditemukan warga beraktivitas tidak menerapkan prokes. Terlebih di tempat-tempat umum, termasuk di tempat ibadah.

Menurut salah satu warga yang ditemui Solopos.com di Solo, Lila, saat ini ada kecenderungan masyarakat lupa menerapkan prokes, atau sengaja tidak menjalankan prokes. Oleh sebab itu edukasi mengenai prokes perlu digiatkan kembali. Namun perlu dicari cara menyampaikan pentingnya prokes agar beda dan tidak membosankan.

Baca Juga: Gencar Operasi Yustisi, Masih Ada Saja Warga Wonogiri Tak Pakai Masker

“Perlu cara sosialisasi atau edukasi mengenai prokes, yang tidak membosankan dan mengena sasaran. Masalah prokes ini sudah digaungkan sejak pandemi muncul. Jadi ada baiknya masyarakat kembali diingatkan namun dengan cara-cara yang menyenangkan dan beda dari sebelum-sebelumnya, agar menarik dan pesan dapat diterima,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya