SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan tol Jakarta-Cikampek kilometer 47 dan Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz)

Solopos.com, SEMARANG — Skema satu arah atau one way diberlakukan sejak arus mudik Lebaran 2022 hingga arus balik. Untuk arus balik penerapan one way di jalan tol Trans Jawa dimulai pada 6 – 8 Mei 2022.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang memprediksi akan terjadi kemacetan di Ibu Kota Jawa Tengah saat penerapan one way di Tol Trans Jawa saat arus balik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketika one way diterapkan, Dishub menilai kendaraan dari arah Demak dan Kendal yang menuju ke Solo Raya, akan memadati Kota Semarang.

Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Semarang, Antonius Haryanto menyampaikan, pemberlakuan one way rencananya akan dimulai dari kilometer (KM) 47 Bawen, gerbang tol Banyumanik dan Kalikangkung.

“Apabula one way diberlakukan pastinya Kota Semarang akan dipenuhi kendaraan, terima yang hendak menuju ke arah selatan,” ujarnya, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Pengumuman! One Way Arus Balik Diperpanjang Hingga Tol Bawen

Disinggung soal upaya jika terjadi kemacetan di tengah kota, pihaknya bakal menyiapkan jalur alternatif via Gunungpati untuk pengendara yang melintas di Kota Semarang.

“Untuk kendaraan dari arah Kendal maupun Demak akan kami arahkan ke jalur alternatif via Gunungpati jika penumpukan arus lalulintas terjadi di Kota Semarang,” paparnya.

Selain itu, Antonius mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.

Baca juga: Simak Lur! Begini Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Selatan Jateng Banyumas

“Kami sangat berharap pengguna jalan mematuhi ketentuan dan arahan dari Dishub dan Kepolisian agar perjalanan lancar,” ucapnya.

Selain harus mematuhi aturan yang berlaku, Antonius juga mewanti-wanti kepada penguna jalan yang melintas di wilayah Tanjakan Gombel agar lebih berhati-hati.

“Tak jarang banyak kendaraan yang mesinnya kurang prima mogok saat lewat tanjakan Gombel, traffic lalulintas di sana juga akan diprediksi membludak jika one way diterapkan,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya