Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI
Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan tim laboratorium forensik (Labfor) Polresta Solo. “Tengkorak yang ditemukan warga itu bukan tengkorak manusia, melainkan replika kepala manusia yang digunakan untuk modul praktik kedokteran,” papar Kasat Reskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu, saat dihubungi Espos.
Edy memastikan bahwa tengkorak itu merupakan replika lantaran ketika dilakukan pengecekan ternyata struktur gigi pada tengkorak itu terbuat dari karet. “Biasanya replika tengkorak itu digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan penelitian maupun pembelajaran di kampus. Nah, setelah itu mungkin dibuang di lahan kosong. Jadi tidak ada yang perlu ditelusuri lagi mengenai temuan tengkorak itu,” tegas Edy mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dengan kejelasan status tengkorak tersebut, Edy mengharapkan masyarakat di sekitar lokasi dapat beraktivitas kembali tanpa merisaukan adanya temuan tengkorak yang semula diduga korban mutilasi.
Diberitakan sebelumnya, temuan tengkorak manusia yang diduga korban mutilasi sempat menggemparkan warga Solo. Tengkorak tersebut ditemukan warga di lahan kosong, Jl Manggis I, Jajar, Laweyan, atau di pinggir Jl Prof Soeharso, Jumat (3/2/2012) siang. Saat ditemukan, arus lalu lintas di sekitar lokasi yakni Jl Prof Soeharso sempat tersendat karena banyak pengguna jalan yang penasaran.
JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi