Solopos.com, SOLO – Aspirin adalah obat pereda nyeri, demam, dan peradangan, yang menjadi pelopor pengobatan modern. Pada 1950, obat ini mencatatkan rekor dalam Guinness Book of Records sebagai pereda nyeri paling laris di dunia.
Obat yang diproduksi perusahaan asal Jerman, Bayer, itu dipatenkan pada 6 Maret 1889. Dikutip dari Hostory.com, Rabu (19/10/2022), Bayer telah sejak lama berupaya mengembangkan obat pereda nyeri yang mujarab. Namun, usaha itu tidak berjalan mudah karena sejumlah pengujian yang gagal dilakukan. Sampai akhirnya, obat ini ditemukan dalam bentuk puyer yang menjadi pelopor pengobatan modern.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.