SOLOPOS.COM - Sejumlah warga sedang memegangi ular piton hasil tangkapan warga Minggu (21/6/2015) dini hari di tepi jurang sebelah selatan rumah industri tahu di RT 008/ RW 002 Dukuh Ngalian, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali. (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Penemuan piton terjadi di Banyudono, Boyolali, Minggu dini hari. Kaki warga sempat dililit ular 3,5 meter itu.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Desa Bendan, Banyudono, Boyolali menangkap ular piton pada Minggu (21/6/2015) dini hari. Hari Minggu (21/6) siang, warga berbondong-bondong mendatangi rumah Nurudin, 40, untuk menyaksikan secara langsung seekor ular Piton sepanjang kurang lebih 3,5 meter yang berada di halaman rumahnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sejumlah anak yang penasaran langsung melongok sembari menyorongkan kamera ponsel mereka ke dalam drum plastik biru setinggi 1 meter dengan sekat lembaran kasa kawat di atasnya.

Di dalam drum tersebut, seekor ular Piton bermotif kembang dengan perpaduan corak kuning gading dan hitam tampak diam melingkar di dasar drum.

“Semalam seram, kepalanya sampai naik-naik, dan lidahnya melet-melet terus. Awalnya saya enggak percaya waktu lepas tengah malam suami membangunkan saya. Katanya baru saja dapat ular, saya pikir hanya bercanda, karena pamitnya mau nangkap luwak,” ujar Yayuk Retnowati, 42, warga RT 008/ RW 002 Dukuh Ngalian, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, saat dijumpai Solopos.com di depan rumahnya, Minggu.

Perburuan Luwak

Nurudin yang akrab disapa Udin, tak menyangka perburuan luwak pada Minggu (21/6) dini hari di tepi jurang sebelah selatan rumah industri tahu di RT 008/ RW 002 Dukuh Ngalian, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali berujung pada penangkapan ular Piton dengan kisah yang heroik.

Penangkapan ular Piton tersebut dapat dikatakan tidak disengaja, karena niat awal mereka adalah berburu luwak yang disinyalir merupakan penyebab di balik hilangnya sejumlah ternak ayam milik warga sekitar.

Sebelumnya, sekitar pukul 23.30 WIB, suara tangisan luwak mulai terdengar dari arah jurang. Sekitar pukul 00.30 WIB, Udin dan 3 orang lainnya, yakni Wardi, 40, Jimu, 24, dan Wiwin Aryadi, 23, memutuskan untuk memburu luwak tersebut. Bermodal sebuah senapan dan lampu senter, Udin dan Wardi berangkat ke lokasi.

Di tengah perburuan, tanpa sengaja kaki Wardi menginjak tubuh ular Piton tersebut. Awalnya dia menyangka yang diinjaknya tersebut adalah batang kayu.

Tak dinyana, ketika lampu senter disorotkan ke bawah, ternyata seekor ular piton besar dalam posisi melilit di kakinya. Sontak dia pun berteriak meminta tolong.

Udin yang berada tak jauh dari dasar jurang langsung bergegas menghampiri dan meminta bantuan Jimu serta Aryadi yang saat itu masih berada di rumah.

Kaki Dipatuk

Ular tersebut sempat mematuk kaki Wardi. Beruntung dia mengenakan sepatu boot, sehingga lolos dari ganasnya bisa sang ular. Pada akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap oleh mereka berempat.

“Saya sempat ketakutan. Baru pertama kali itu saya berhadapan dengan ular besar. Saya kibas-kibaskan kaki saya, ular tetap melilit. Seketika itu juga tangan saya langsung meraih batang bambu yang kebetulan berada tak jauh di samping saya. Bambu tersebut bercabang kecil di ujungnya. Saya arahkan cabangnya, mencoba melepas lilitannya kemudian saya arahkan ke kepala si ular ketika kaki saya berhasil lepas. Saya coba tekan kepalanya, dia malah mematuk kaki saya. Untung saya pakai sepatu boot tebal,” ungkap dia saat dijumpai Solopos.com, Minggu.  

Salah seorang warga yang ternaknya kerap hilang selama beberapa minggu terakhir, Asih, 35, mengaku kaget ternyata selama ini ada ular sebesar itu di sekitar desanya.

Dia mengatakan beberapa ekor ayam peliharaannya hilang tanpa jejak di dalam kandangnya. Hal yang sama juga terjadi pada ternak warga lainnya.

“Malam-malam saya pernah dengar ayam petok-petok, paginya sudah tidak ada. Penemuan ular ini sendir baru pertama kali di desa ini,” kata dia saat dijumpai di rumahnya, Minggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya