SOLOPOS.COM - Salah seorang warga sedang melihat menhir yang ditemukan di TPU Sokoliman di awal Oktober lalu. Minggu (20/11/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Penemuan Menhir Gunungkidul terjadi ketika warga menggali makam

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Menhir raksasa yang ditemukan warga di Komplek TPU Sokoliman, berasal dari peradaban zaman batu besar (megalitikum).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari sisi fungsi, benda ini bisa berperan sebagai tempat untuk berdoa atau menyembah sesuatu yang dianggap sakral. Selain itu, menhir juga bisa berperan sebagai patok batas sebuah wilayah kekuasaan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau dilihat dari peradaban zaman megalitikum, kemungkinan menhir itu sejak 2.000 tahun sebelum masehi,” ungkap Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB DIY Wahyu Astuti, Minggu (21/11/2016).

Salah seorang pemerhati sejarah di Gunungkidul, Markus Yuwono mengaku tidak heran dengan banyaknya penemuan benda-benda purbakala. Menurut dia, peradaban di Bumi Handayani terhitung lengkap mulai dari peninggalan prasejarah hingga zaman kolonian dan penjajahan Jepang.

“Semua ada. bisa dilihat adanya situs Gunungapi Purba Nglanggeran, Kali Oya, atau keberadaan situs di Desa Giring,” katanya.

Dia pun berharap, situs-situs ini dapat diteliti lebih dalam. Tujuannya agar bisa diketahui dengan pasti kapan lokasi itu berasal dan peninggalan apa saja yang ada terkandung di dalamnya.

“Kalau saat ini masih bersifat umum. Misal untuk Gunung Api Purba Nglanggeran belum ada kajian yang mendalam tentang keberadaan gunung tersebut,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono megnatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pendataan terhadap situs-situs prasejarah. Bahkan dari beberapa lokasi tersebut sudah dimasukan dalam geosite Geopark Gununggsewu.

“Tempat itu antara lain Gunung Api Purba Nglanggeran, Lembah Sungai Bengawan Solo Purba di dekat Pantai Sadeng, atau Formasi Sambipitu yang merupakan lelehan lava dari Gunung Api Purba Nglanggeran yang membeku di Desa Ngalang, Gedangsari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya