SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Sukoharjo, pemancing menemukan sesosok mayat perempuan terapung di Kali Samin.

Solopos.com, SUKOHARJO–Dua pemancing di Sungai Samin, Dukuh Jatiteken, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dikejutkan dengan sesosok mayat perempuan terapung. Posisi mayat saat itu tengkurap dan mengenakan pakaian lengkap. Temuan tanpa identitas menggegerkan warga sekitar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpu Solopos.com, Sabtu (21/5/2016), penemuan mayat terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Sesosok mayat ditemukan mengapung di perairan Sungai Samin, Dukuh Jatiteken RT 003/RW 005, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Sesosok mayat ditemukan dua pemancing yakni Apriyanto, 34 dan Mulat, 37, keduanya warga Dukuh Krajan, Desa Laban, Kecamatan Mojolaban berbeda rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Saat itu, Apriyanto tengah memancing di perairan Sungai Samin. Apriyanto kaget tak jauh dari lokasi memancing sesosok mayat mengapung. Apriyanto memberitahukan temuan itu kepada Mulat.

Untuk melihat kondisi mayat, Mulat meminta Apriyanto mengarahkan mata pancing ke lokasi mayat. Upaya itu dimaksudkan agar mayat bisa dibawa ke pinggir sungai. Keduanya memberitahukan temuannya itu kepada warga sekitar dan polisi. Sekitar pukul 08.00 WIB, polisi bersama anggota TNI dan tim medis puskesmas setempat mendatangi lokasi temuan.

Kapolsek Mojolaban, AKP Priyono mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, menjelaskan, sesosok mayat masih dititipkan di kamar mayat RSUD dr Moewardi, Solo.

“Hingga kini belum diketahui identitas korban. Polisi sudah mengumumkan ke masyarakat dan media radio. Juga meminta perangkat desa menginformasikan temuan mayat perempuan di Sungai Samin,” katanya.

Didampingi Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, Kapolsek berharap masyarakat melapor ke polisi jika mengetahui anggota keluarganya hilang. “Sesosok mayat masih dititipkan di kamar mayat RSUD dr Moewardi Solo hingga tiga hari. Jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dan ingin mencocokkan silahkan datang ke Polsek Mojobalan untuk diantar ke rumah sakit.”

Kapolsek menegaskan hasil pemeriksaan tim medis tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Hasil pemeriksaan tim medis dibawah pimpinan dr Rahardi ditemukan luka memar di pantat bagian kanan diduga akibat benturan. Korban diduga terpeleset ke sungai setelah terbentur. Ciri-ciri korban badan sedang, berkulit putih, tinggi badan sekitar 155 sentimeter (cm), umur sekitar 40 tahun dan rambut sebahu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya