SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Sukoharjo terjadi di Sungai Bengawan Solo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo tepatnya di sekitar Jembatan Pondok, Dusun Manggaran, Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Selasa (15/3/2016) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ditemukan, mayat perempuan itu memakai kerudung berwarna hitam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, mayat perempuan itu ditemukan kali pertama oleh Rajianto, 30, operator PDAM Tirta Makmur Sukoharjo. Kala itu, ia tengah berjalan kaki melewati Jembatan Pondok. Rajianto mencium bau busuk yang berasal dari pinggir sungai. Lantaran curiga, ia mencari asal bau busuk itu dan mendapati sesosok mayat perempuan di sekitar jembatan. Sontak, ia kaget bukan kepalang dan langsung memberi tahu rekannya, Paidi, 67.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Grogol. Tak berapa lama kemudian, petugas mendatangi lokasi kejadian. Mereka memasukkan mayat tersebut ke dalam kantong mayat dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan posisi mayat mengapung  di pinggir sungai saat ditemukan. Petugas tak menemukan identitas diri di sekitar lokasi penemuan mayat. Warga setempat juga tak ada yang mengenali ciri-ciri mayat perempuan itu.

“Tidak ada identitas diri, warga setempat juga tak ada yang mengenali ciri-ciri mayat itu,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Menurut Kapolsek, ciri-ciri mayat perempuan itu berumur sekitar 40 tahun, tinggi badan sekitar 150 centimeter, memakai baju berwarna kuning bermotif bunga dan celana panjang berwarna hitam. Tak ada ciri-ciri khusus  di tubuh mayat tersebut.

Petugas langsung mengevakuasi mayat perempuan itu ke dalam mobil ambulans. “Saat kejadian, tim medis belum datang jadi mayat perempuan itu langsung dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo. Belum divisum, kami masih berkoordinasi dengan Pak Kapolres,” ujar dia.

Berdasar penyelidikan awal, diperkirakan perempuan itu meninggal dunia sudah dua-tiga hari lalu. Tak ayal, mayat perempuan itu mengeluar bau busuk menyengat hidung. Kendati demikian, Kapolsek belum dapat memastikan apakah mayat itu korban pembunuhan atau bukan. Dia masih menunggu hasil visum mayat perempuan itu dari rumah sakit.

Menurut Kapolsek, ada beberapa luka memar dan bengkak di bagian kepala mayat itu. Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai tanda-tanda kekerasan. “Bisa jadi terantuk bebatuan sungai. Belum bisa dipastikan ada tanda-tanda kekerasan atau tidak sebelum ada hasil visum mayat dari rumah sakit,” papar dia.

Kapolsek menambahkan apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri mayat perempuan itu segera melapor ke aparat kepolisian. Petugas juga melacak identitas diri mayat perempuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya