SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban yang tewas di tengah sawah di Grogol, Sukoharjo, Kamis (19/11/2015). Korban tewas diduga karena tersambar petir. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Sukoharjo terjadi di sawah dekat perumahan Permata Pandeyan, Grogol, Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Warga Perumahan Permata Pandeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, digegerkan dengan penemuan mayat seorang lelaki tak dikenal di tengah sawah tak jauh dari perumahan, Kamis (19/11/2015) petang. Korban diduga tewas akibat tersambar petir, karena di tubuhnya terdapat luka bakar dan gosong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi pukul 20.15 WIB, penemuan mayat tersebut membuat para warga perumahan berkerumun di tepi sawah menunggu korban dievakuasi. Mayat lelaki paruh baya itu baru bisa dievakuasi pada pukul 20.30 WIB.
Sebelum dievakuasi aparat Polsek Grogol dan perangkat Desa Pandeyan meminta warga perumahan dan sekitarnya mengecek untuk memastikan identitas mayat. Sebab, saat ditemukan mayat tidak memiliki kartu identitas apa pun. Namun, tidak ada warga ada yang mengenalnya. Setelah upaya memastikan identitas korban tak membuahkan hasil, petugas mengevakuasinya. Polisi akhirnya mengetahui identitas korban pada Jumat (20/11/2015).

Korban bernama Darmadi Darto Wiyono, 61, warga Gonilan, Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat kali pertama ditemukan orang yang sedang mencari rumput pukul 18.30 WIB. Setelah melihat korban, saksi menginformasikan kepada warga perumahan, Heru. Selanjutnya dia melapor ke Polsek Grogol.

Dokter Puskesmas Grogol, dr. Deddi Jose Rizal, saat ditemui wartawan seusai memeriksa mayat menyampaikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Berdasar pemeriksaan tubuh korban gosong bagian luar seperti luka bakar. Saat disentuh, kulit korban mengelupas. Dia menduga korban tewas akibat tersambar petir.

“Korban diperkirakan tewas sejak enam hingga 12 jam sebelum ditemukan. Paling mungkin korban tewas akibat terkena petir,” kata Deddi.

Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mengatakan belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Kendati demikian diduga kuat korban tewas bukan karena dicelakai orang. Sebab, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ada luka gores di kepala, tetapi diduga luka itu akibat korban terjatuh tersungkur.  “Korban tewas akibat tersambar petir memang dimungkinkan.
Informasi dari warga sekitar, beberapa jam sebelum korban ditemukan memang ada hujan yang disertai petir walau petirnya tidak besar,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya