SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tato yang terdapat di anggota tubuh mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di parit persawahan di Desa Menuran, Baki, Sukoharjo, Senin (11/2/2013) pagi. (JIBI/SOLOPOS/Istimewa)

SUKOHARJO – Mayat seorang perempuan tanpa identitas yang ditemukan di parit area persawahan Jetis, Menuran, Baki, sekitar pukul 06.00 WIB pagi ternyata dalam kondisi hamil lima bulan. Saat ditemukan, mayat tengkurap dan setengah telanjang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Kepala Desa Menuran, Nurwanto, mayat telanjang di bagian bawah. Walaupun bagian atas masih mengenakan pakaian namun pakaian tersebut menyingkap. Dia mengaku mendapat informasi dari salah satu warganya, Sriyanto, yang hendak ke sawah. “Tadi tim puskesmas datang untuk memeriksa kondisi mayat. Selain hamil lima bulan, di sekitar kemaluan ada bekas darah. Tapi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” ungkap Bidan Desa Menuran, Ratna Siti Salamah, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (11/2/2013).

Ratna juga mengungkapkan pihaknya tidak menemukan sperma disekitar kemaluan. Hal ini lantaran mayat ditemukan di parit sawah yang berair sehingga kalaupun pada awalnya terdapat sperma kemungkinan sudah hanyut terbawa arus sungai. Waktu meninggal belum bisa diketahui. Menurut Ratna hal itu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Baki, AKP Misran, mengungkapkan saat ini identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan identitas diri. Mayat diperkirakan berusia 35 tahun. Ciri-ciri mayat antara lain tinggi 150 cm, rambut ikal dicat merah, kulit kuning langsat. Ditemukan pula tato di beberapa bagian tubuhnya seperti pergelangan tangan kanan bertuliskan “Firman,” lengan kiri terdapat gambar salib dan tulisan “Diana,” di tengkuk terdapat gambar bintang dan kaki kiri terdapat gambar bunga. Selain itu, menurut keterangan dari polisi, di dekat korban ditemukan celana jeans warna biru, ikat pinggang dan jaket ditemukan di dekat penemuan mayat.

“Untuk sementara belum ada dugaan pembunuhan. Masih harus ada penyelidikan lebih lanjut. Nanti menunggu hasil autopsi,” kata Misran. Dia menambahkan, area persawahan tersebut bukan merupakan lokasi yang rawan. Hanya pada malam hari memang sepi. Ditambah lokasi penemuan mayat jauh dari pemukiman warga, yakni sekitar 200 meter sehingga tidak ada yang mengetahui peristiwa tersebut. Sekitar pukul 09.00 WIB dibawa ke Laboratorium Forensik Solo untuk diautopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya