SOLOPOS.COM - evakuasi jasad Diana Oktaviani dari lokasi kejadian, Senin (11/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

evakuasi jasad Diana Oktaviani dari lokasi kejadian, Senin (11/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

SOLO —  Keluarga Diana Oktaviana, 17, korban meninggal dunia yang ditemukan di Baki, Sukoharjo, Senin (11/2/2013), membantah bahwa Diana hamil. Keluarga sangat menyayangkan atas pernyataan petugas medis yang menyatakan Diana hamil.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ibu dari Diana, Sugihwati, 50, saat ditemui Solopos.com di rumahnya di Gang Kenanga, Petoran RT 001/RW 009, Jebres, seusai upacara pemakaman, Selasa (12/2/2013) siang, mengungkapkan informasi yang menyebutkan anak keenam dari tujuh bersaudara itu hamil lima bulan membuat keluarga ikut menanggung aib. Padahal, informasi itu belum tentu benar adanya. Menurut Sugihwati, petugas medis dari puskesmas sekitar lokasi temuan mayat Diana di Menuran, Baki, terlalu gegabah menyimpulkan hasil pemeriksaan. Ia meyakini pemeriksaan yang dilakukan petugas tidak proporsional.

“Bagaimana bisa menyimpulkan jika petugas hanya melaksanakan pemeriksaan luar. Sedangkan hasil autopsi resmi dari dokter saja belum keluar,” ungkap Sugihwati.

Lebih lanjut dikatakannya, dari informasi yang diperoleh dari tim medis yang mengautopsi, Diana tidak hamil. Perutnya yang tampak membuncit, kata Sugihwati, karena efek penyakit kista yang diderita Diana. Ia meminta polisi memberi pernyataan yang benar jika hasil autopsi menerangkan hal bahwa Diana tidak hamil. Permintaan itu disampaikannya untuk memperbaiki imej atau kesan negatif yang terlanjur melekat pada diri almarhumah Diana dan keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya