SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Sukoharjo terjadi di saluran irigasi Desa Siwal dan Baki Pandeyan, Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Seorang kakek-kakek bernama Cipto Diarjo, 84, warga RT 001/RW 006, Dusun Kresan, Desa Waru, Kecamatan Baki ditemukan meninggal dunia di saluran irigasi perbatasan antara Desa Siwal dengan Desa Baki Pandeyan, Selasa (23/8/2016) sekitar pukul 10.30 WIB. Cipto diduga terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi pertanian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, saat kejadian, Cipto diketahui berjalan kaki di pematang sawah. Saat berjalan kaki diduga ia terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi. Kakek berambut putih itu sempat terseret arus saluran irigasi hingga beberapa meter. Mayat Cipto ditemukan kali pertama oleh warga setempat yang tengah melewati areal persawahan.

Saat ditemukan, mayat dalam posisi tertelungkup dan mengambang di saluran irigasi.Warga langsung melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Baki. Tak berapa lama kemudian, polisi dan tim medis dari Puskesmas Baki mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Baki, AKP Poniman, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan saat ditemukan, kondisi mayat mengambang di saluran irigasi pertanian. Ciri-ciri mayat itu memakai kaos warna biru dan celana pendek warna hitam. Kala itu, tak ada identitas diri di sekitar lokasi kejadian. “Tim medis langsung memeriksa kondisi mayat yang ditemukan di saluran irigasi,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Beberapa warga setempat ada yang mengenali mayat itu yakni Cipto Diarjo, warga Desa Waru, Baki. Almarhum Cipto diketahui sering sakit-sakitan lantaran usianya telah uzur. Dia juga sering berjalan kaki sendirian melewati areal persawahan di Baki.

Sementara itu, hasil pemeriksaan tim medis tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat itu. Mayat itu langsung dibawa ke rumah keluarganya untuk dimandikan dan dimakamkan. “Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga yang disaksikan langsung Kepala Desa (Kades) Waru. Kemungkinan jenazah langsung dimakamkan setelah dimandikan dan disalatkan,” ujar Kapolsek.

Dia mengimbau agar setiap warga mengetahui keberadaan anggota keluarganya saat keluar rumah. Sehingga apabila ada informasi orang hilang maka segera dapat diketahui keberadaan dan identitas diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya