SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat di Sukoharjo ini terjadi saat banjir melanda Bengawan Solo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di pinggir Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Minggu (19/6/2016) sekitar pukul 15.30 WIB. Mayat pria tanpa identitas itu terseret arus sungai yang cukup deras setelah turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, mayat pria tanpa identitas ditemukan kali pertama oleh warga yang tengah asyik memancing ikan di pinggir Sungai Bengawan Solo. Kala itu, mereka melihat benda warna hitam yang mengambang di pinggir sungai.

Ekspedisi Mudik 2024

Lantaran curiga, warga mencoba menarik benda itu dengan bambu. Mereka kaget bukan kepalang lantaran benda itu ternyata mayat berjenis kelamin pria. Sebagian warga langsung melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Nguter.

Tak berapa lama kemudian, tim gabungan dari SAR Sukoharjo, Polsek Nguter dan medis mendatangi lokasi kejadian. Mereka langsung memeriksa kondisi mayat yang terseret arus sungai itu.

Kapolsek Nguter, AKP Didik Noertjahjo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan tak ditemukan identitas diri di kantong celana mayat pria itu. Dugaan awal, mayat itu terseret arus sungai yang cukup deras setelah jatuh ke sungai.

“Arus sungai sangat deras karena tadi malam [Sabtu] turun hujan lebat. Tak ada identitas diri, perangkat desa maupun warga setempat juga tak ada yang mengenali,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu petang.

Ciri-ciri mayat pria itu berumur sekitar 50 tahun, memakai kaos warna hijau, celana pendek warna cokelat, tinggi badan sekitar 160 centimeter. Saat ditemukan, kondisi mayat tengkurap di pinggir sungai.

Tim medis langsung memeriksa kondisi mayat tanpa identitas itu. Hasilnya, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat tersebut. “Berdasar hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Nguter, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat. Saya belum bisa memastikan apakah mayat itu warga Nguter atau bukan karena tak ada identitas diri,” ujar dia.

Selanjutnya, mayat itu dibawa ke RSUD Dr. Moewardi, Kota Solo. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga diminta segera melapor ke aparat kepolisian untuk mengungkap identitas diri mayat tersebut.

Di sisi lain, Kepala Desa Jangglengan, Sutoyo, memastikan mayat tanpa identitas itu bukan warga Desa Jangglengan. Saat kejadian, ketinggian air sungai naik yang dimanfaatkan warga untuk memancing ikan. “Saya pastikan mayat tanpa identitas itu bukan warga sini [Desa Jangglengan]. Warga setempat tidak ada yang mengenali,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya