SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan (Dok/JIBI)

Ilustrasi korban pembunuhan (Dok/JIBI)

SRAGEN—Warga Dukuh Bolo, Banaran, Sambungmacan, Sragen digegerkan dengan penemuan mayat. Mayat lelaki tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo, di Dukuh Bolo, RT 009, Banaran, Selasa (19/2/2013), pukul 11.40 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lelaki paruh baya itu diduga korban pembunuhan karena ditemukan luka tusuk sedalam enam sentimeter di dada sebelah kiri. Korban diduga meninggal sekitar dua hingga tiga hari sebelum ditemukan karena kondisi mayat sudah mengeluarkan bau kurang sedap dan kulit mengelupas.
Korban diperkirakan berusia antara 35-40 tahun, rambut gondrong dan tinggi 170 sentimeter. Pada lengan kiri dan kanan hingga dada ditemukan bekas tato. Namun tato tak terlalu jelas karena kulit mulai mengelupas. Kondisi itu terjadi karena diduga mayat terlalu lama di air. Saat ditemukan, korban bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek warna oranye.
Korban diduga meninggal karena ditusuk. Hal itu diperkuat dengan ditemukan bekas luka tusuk di dada sebelah kiri sedalam enam sentimeter dan lebar dua sentimeter. Informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat lelaki tak beridentitas ditemukan warga Dukuh Ngelo, Jatimulyo, Mantingan, Ngawi, Partoyo, 31, dan Alex, 36.
Mereka sedang mencari ikan menggunakan perahu di aliran sungai Bengawan Solo. Sampai di Dukuh Bolo, Banaran, mereka terkejut melihat tangan menyembul dari balik rumpun bambu. Mereka mendekat untuk memastikan dan melihat mayat tersangkut di antara rumpun bambu.

Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, melalui Kapolsek Sambungmacan, AKP Agus Taruna, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, menuturkan tidak menemukan identitas di tubuh korban. Hasil penyebaran informasi menyatakan mayat lelaki tanpa identitas itu bukan warga Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya