Penemuan mayat terjadi di Sragen.
Solopos.com, SRAGEN — Ngadiyo, 32, seorang operator alat berat asal Dukuh Ngronggot RT 015, Desa Dawungan, Kecamatan Masaran, Sragen, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi perut, daha, dan leher menghitam di kediaman, Rabu (27/9/2017) pagi. Korban diduga karena mengalami serangan jantung.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman kepada Solopos.com, Rabu malam, mengatakan peristiwa itu bermula saat Ngadinem, 55, ibu korban mencari di kediamannya.
Ngadinem memanggil-manggil anaknya tetapi tidak ada jawaban. Ngadinem dan Paimin, 45, warga Ngronggot RT 014, melihat Ngadiyo dalam kondisi tengkurap.
“Salah satu warga masuk rumah lewat angin-angin di atas pintu dan kemudian membuka pintu yang terkunci itu dari dalam. Setelah masuk rumah mereka segera memeriksa Ngadiyo yang terngkurap dan setelah dibalik ternyata sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Kapolsek mendapat keterangan keluarga kalau Ngadiyo sebelumnya bekerja menjadi operator alat berat di Ngawi dan pulang pada Selasa (26/9/2017) pukul 23.00 WIB.
Kapolsek menyampaikan dari hasil keterangan tim medis dari Puskesmas Masaran dan Unit Identifikasi Polres Sragen menyimpulkan korban meninggal karena serangan jantung.
“Korban meninggal dalam keadaan tengkurap sehingga bagian dada dan perut menghitan. Kami juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga,” tuturnya.