SOLOPOS.COM - Polisi dibantu warga mengevakuasi jenazah, Rejotami, 80, warga Gondangrejo, Karanganyar, yang ditemukan tewas di lapak pedagang kawasan Nusukan, Banjarsari, Solo, Jumat (24/7/2015). Rejotami, meninggal diduga akibat dari penyakit yang dideritanya. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Solo mengegerkan warga di Jl. Kapten Piere Tendean, Solo.

Polisi dibantu warga mengevakuasi jenazah, Rejotami, 80, warga Gondangrejo, Karanganyar, yang ditemukan tewas di lapak pedagang kawasan Nusukan, Banjarsari, Solo, Jumat (24/7/2015). Rejotami, meninggal diduga akibat dari penyakit yang dideritanya. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Polisi dibantu warga mengevakuasi jenazah, Rejotami, 80, warga Gondangrejo, Karanganyar, yang ditemukan tewas di lapak pedagang kawasan Nusukan, Banjarsari, Solo, Jumat (24/7/2015). Rejotami, meninggal diduga akibat dari penyakit yang dideritanya. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Solopos. com, SOLO — Seorang pria gelandangan ditemukan tewas di deretan lapak pedagang kaki lima (PKL) Jl. Kapten Piere Tendean, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/7/2015) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pria tersebut bernama Rejotami, 80, warga RT 002/RW 006, Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

Seorang saksi, Sihno Puji Wiyanto, mengatakan dirinya menemukan korban tergeletak tak bernyawa di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Mengetahui hal itu, dia langsung melapor ke kepolisian. Tak lama berselang, petugas langsung membawa mayat tersebut ke RSUD dr. Moewardi.

Dia juga mengatakan korban merupakan gelandangan yang sering menempati lapak PKL tersebut. Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB, korban sempat berjalan-jalan di sekitar lokasi kejadian.

“Sebelum ditemukan tewas, saya melihat korban masih jalan-jalan di wilayah itu. Saya juga kaget, tahu-tahu kok sudah meninggal,” katanya saat dimintai keterangan polisi.

Enam Bulan
Sihno menyampaikan korban sudah berada di lokasi tersebut sejak enam bulan silam. Korban merupakan gelandangan yang biasanya mengemis di wilayah tersebut. Setiap harinya, korban diketahui hanya tidur di tempat tersebut.

Sementara itu, aparat kepolisian yang mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Saprodin, mengatakan setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung melakukan evakuasi jenazah. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Dia juga mengatakan diduga korban meninggal dunia karena sakit dan tidak mendapat perawatan. “Kami belum mengetahui sakitnya apa, ini masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit,” katanya saat ditemui di Mapolsek Banjarsari.

Dalam mengidentifikasi korban, lanjut dia, pihaknya tidak mengalami kesulitan. Hal ini karena saat ditemukan, korban membawa kartu identitas sehingga penangangan lebih cepat. “Pihak keluarga juga telah dihubungi untuk membawa pulang jenazah,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya