SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat bayi di pintu air Putat Sungai Bengawan Solo masih belum terungkap.

Solopos.com, SOLO – Polsek Jebres belum mampu menangkap pelaku pembuang mayat bayi yang di temukan warga di pintu air Putat Sungai Bengawan Solo, Pucangsawit, Jebres, Minggu (21/8/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi melalui Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, mengatakan mayat bayi sampai sekarang masih berada di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Moewaridi dan belum dimakamkan. Tim laboratorium forensik (lapfor) masih melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab kematian bayi.

“Kami belum menerima hasil pemeriksaan mayat bayi dari rumah sakit. Penyebab kematian bayi belum bisa dipastikan,” ujar Edison saat ditemui Solopos.com, di Mapooresta Solo, Minggu (28/8/2016).

Edison mengatakan dua saksi yang menemukan mayat bayi pertama kali masih dimintai keterangan. Namun, keterangan mereka belum mampu mengungkap pelaku. Hasil penyisiran petugas polisi di kampung Sewu dan Pucangsawit juga belum menemukan hasil.

“Kasus pembuangan mayat bayi di pintu air Putat belum ada perkembangan berarti. Kami kesulitan mengungkap pelaku karena tidak ada saksi kunci,” kata dia.
Ia mengatakan hasil penyelidikan di lokasi kejadian mayat bayi diduga dibuang dari wilayah hulu dan terbawa air Sungai Bengawan Solo sampai ke hilir. Pelaku kemungkinan besar dari luar Solo karena hasil pengecekan rumah sakit dan puskesmas tidak ada warga melahirkan.

“Kami mengimbau kepada warga yang punya informasi tentang kasus ini segera melaporkan ke polisi,” kata dia.

Diketahui sebelumnya kasus pembuangan mayat bayi di Solo dua kali terjadi. Polisi pun belum mampu menangkap pelaku sampai sekarang. Kasus pertama, mayat bayi laki-laki ditemukan warga di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pajang, Laweyan, Rabu (13/7). Kasus kedua, mayat bayi ditemukan di pintu air Putat Sungai Bengawan Solo, Minggu (21/8/2016).

Kanit Reskrim Polsek Laweyan, AKP Sajimin, mengatakan kasus penemuan mayat bayi di TPS Pajang sampai sekarang belum ada perkembangan. Polisi belum menangkap pelaku karena tidak ada saksi kunci yang mengetahui langsung pembuang bayi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya