SOLOPOS.COM - Petugas Polresta Solo melakukan visum terhadap mayat leaki-laki tak dikenal yang ditemukan di Kali Anyar di kampung Sawah Karang, Kentingan,Jebres, Solo, Sabtu (13/9/2014). Mayat tersebut diperkirakan meninggal tiga hari yang lalu. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Warga Sawah Karang, Jebres, Solo, dikejutkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi membusuk, tertelungkup di Kali Anyar, Sabtu (13/9/2014).

Jasad pria tanpa identitas tersebut sempat menjadi tontontan warga sebelum dievakuasi polisi dan SAR. Penemuan mayat tersebut menurut Rohadi, warga Sawah Karang RT 004 RW 002, Jebres bermula ketika dirinya diberitahu orang yang tengah berburu jika ada benda mencurigakan di Kali Anyar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rohadi mengaku, semula tidak yakin jika benda mencurigakan itu adalah mayat seorang pria. Dia menduga jika benda mencurigakan itu adalah tumpukan sampah yang tersangkut di sungai.

“Namun karena penasaran akhirnya anak saya suruh untuk mengeceknya dan saya juga ikut mendekat, ternyata memang mayat yang sudah membusuk,” tutur Rohadi kepada Solopos.com, di lokasi kejadian.

Setelah yakin mayat, Rohadi pun memberitahukan warga lainnya. Hal itu juga dibenarkan Iwan, warga setempat lainnya. Temuan mayat sekitar pukul 09.00 WIB tersebut segera dilaporkan ke kepolisian.

Anggota Polsek Jebres dan Polresta Solo yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), segera melakukan pemeriksaan. Jenazah pria yang sudah menyebarkan bau busuk dan sebagian kulitnya mengelupas akhirnya berhasil dievakuasi bersama anggota SAR sekitar pukul 11.30 WIB dan segera dibawa ke Lab.

Forensik untuk dilakukan pemeriksaan. Kapolsek Jebres Kompol Edison mengatakan, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian mayat yang berada di Kali Anyar berjenis kelamin pria dan sudah membusuk.
Korban diduga meninggal tiga hari sebelumnya. Ciri-ciri korban, tambah dia, saat ditemukan mengenakan kaos putih, celana panjang hitam, berusia sekitar 40 tahun, berjambang, dan berambut panjang. Polisi tidak menemukan identitas di tubuh korban.

“Tidak ditemukan luka akibat penganiayaan diduga kalap [hanyut]. Bagi warga yang kehilangan keluarga bisa melapor ke polisi,” pungkas Kompol Edison.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya