SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabrak lari di solo. (Dok)

Penemuan mayat seorang warga Demak terjadi di Jl. Tentara Pelajar, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Penemuan mayat seorang laki-laki terjadi di Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (11/12/2016) pukul 03.00 WIB. Mayat pria yang diketahui bernama Sugiarto, warga Dusun Brumbung RT 004/RW 004, Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Demak, itu ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan oleh polisi.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Berdasarkan keterangan polisi yang dihimpun Semarangpos.com dari dinding Grup Facebook Media Informasi Kota (MIK) Semarang (Semar), mayat pria asal Demak itu ditemukan dengan luka robek di bagian kepala sepanjang 10 cm dengan kedalaman sekitar 2 cm. Korban ditemukan dalam posisi tubuh tengkurap di depan sebuah toko dengan mengenakan kaos putih dan celana panjang.

Ekspedisi Mudik 2024

Di samping korban juga ditemukan sebuah sepeda motor merek Honda Beat berwarna putih tanpa pelat nomor yang diduga masih baru. Informasi terkait penemuan mayat pria asal Demak itu diungkapkan pengguna akun Facebook Bagaskara Manjer Kawuryan di dinding Grup Facebook MIK Semar.

Dalam informasinya pengguna akun Bagaskara Manjer Kawuryan juga menyatakan telah mendapat pernyataan resmi dari Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sapari, dan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyono Eko Prasetyo. Dari penuturan di media sosial Facebook itu, pengguna akun Bagaskara Manjer Kawuryan menuliskan bahwa Sapari telah menyatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Korban ditemukan saat Sapari bersama anggotanya melakukan patroli malam di kawasan itu. “TKP Jl. Tentara Pelajar, namun di sebelah selatan, ikutnya Polsek Candisari. Kalau utara masih wilayah hukum saya. Korban naik motor diduga korban kecapaian,” ungkap Sapari.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Wiyono Eko Prasetyo, memastikan bahwa pria tewas yang merupakan warga Demak itu bukan korban pembunuhan. “Udah saya cek dan pastikan, tadi hasil pemeriksaan dokter dari RS Kariadi bahwa korban meninggal karena lakalantas, jadi diserahkan ke piket laka lantas dan keluarga telah menerima musibah tersebut,” tandas Wiyono.

Wiyono juga menegaskan bahwa dari kasus penemuan mayat di Jl. Tentara Pelajar, Semarang itu pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Ia menegaskan kembali bahwa saat pria tewas itu ditemukan, tidak ada luka bekas tanda penganiayaan sehingga diduga sebagai korban kecelakaan. “Luka di dahi sepanjang 10 cm itu lantaran terkena benturan saat jatuh,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya