SOLOPOS.COM - Aktivis Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) mengevakuasi jasad tukang becak yang tewas dalam becaknya di depan Rumah Makan Nglaras Roso, Jl. Sompok, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng, Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 WIB. (Facebook.com-Tri Sugiarto)

Penemuan jasad tukang becak di depan salah satu rumah makan di Kota Semarang dievakuasi para aktivis Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI).

Semarangpos.com, SEMARANG — Seorang tukang becak ditemukan tewas dalam becaknya di depan Rumah Makan Nglaras Roso, Jl. Sompok, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (9/2/2017) pukul 23.00 WIB. Penemuan mayat di Kota Semarang itu dipaparkan pengguna akun Facebook Tri Sugiarto di dinding pribadinya, Jumat (10/2/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan keterangan yang dipaparkan Tri Sugiarto, tukang becak tersebut tewas diduga karena kelaparan. “Dimungkinkan Bapak Becak yang meninggal dunia karena tidak punya uang untuk beli pengisi perut dan berusaha menahan,” tulisnya di dinding grup.

Sayangnya, Tri Sugiarto tak menyebutkan identitas tukang becak tersebut. Yang pasti, jasad itu lantas dievakuasi anggota Korps Sukarela (KSR) karena kabar penemuan mayat itu disampaiakan ke Posko PB Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang.

Selain diduga kelaparan, Tri Sugiarto yang kala mengunggah foto itu mengaku tengah menunggu visum menyatakan pula bahwa tukang becak tersebut juga diduga terkena serangan jantung. Tri Sugiarto memaparkan penemuan tukang becak yang tewas karena diduga kelaparan itu merupakan kali kedua di Kota Semarang.

Informasi penemuan mayat itu pun menyita perhatian netizen yang menganggap penemuan mayat itu adalah sesuatu yang ironis. Bagaimana tidak, tukang becak itu ditemukan tewas kelaparan di depan rumah makan yang sejatinya banyak terdapat makanan.

“Ironis sekali. Apakah dinas sosial di sana kurang peka atau masyarakatnya kurang peduli?” tulis pengguna akun Facebook Benny Kogana.

“Di depan rumah makan? Ini pelajaran buat kita yang berada saat di rumah makan. Please perhatikan sekitarnya. Jangan sampai ada yang memandang kita yang lagi asyik memenuhi perut, sedang yang memandang hanya menelan ludah,” tulis pengguna akun Facebook Juliana Kresnawati.

Netizen pun ramai-ramai melontarkan ucapan doa dan duka cita setelah mengetahui informasi penemuan mayat di depan salah satu rumah makan di Kota Semarang itu. “Innalilahi wainnailaihi rajiun. Semoga khusnul khotimah. Mesakke bapake,” tulis pengguna akun Facebook Dwu Supryani. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya