SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KARANGANYAR –- Warga Dusun Gerdu, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan di dalam selokan di pinggir jalan Kebakkramat menuju Sragen, Jumat (5/10/2012) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat ditemukan, posisi mayat tertelungkup dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mayat kali pertama ditemukan pemilik warung yang terletak di sekitar lokasi kejadian, Sri Basuki. Kala itu, dia melihat onggokan mayat di dalam selokan di pinggir jalan raya. Basuki langsung memberitahu penemuan mayat perempuan kepada warga lainnya. Kabar tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Kebakkramat untuk ditindaklanjuti.

Saksi mata Sri Basuki, mengatakan dia tidak mengetahui identitas mayat tersebut. Terdapat beberapa luka di bagian kepala dan pergelangan tangannya. Tak berselang lama polisi mendatangi lokasi kejadian.

“Saya tidak tahu identitasnya, hanya dari kejauhan dan langsung dilaporkan ke polisi,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat pagi.

Kapolsek Kebakkramat, AKP Dwi Erna Rustanti, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengungkapkan mayat perempuan tersebut langsung dibawa ke RSUD Karanganyar oleh petugas. Dugaan sementara mayat tersebut merupakan korban tabrak lari. Pasalnya, terdapat pecahan kaca dan sebuah kaca spion yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat tersebut. Apalagi luka yang cukup parah hanya di bagian kepala sehingga dugaan kuat memang korban tabrak lari.

“Dugaan awal memang korban tabrak lari karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya,” katanya.

Ciri-ciri mayat perempuan tersebut berusia antara 20-23 tahun. Berambut pendek dan berkulit sawo matang. Saat ditemukan, memakai kaos putih yang tampak kumal dan celana pendek bewarna hitam. Tinggi badan sekitar 160 cm dengan berat badan sekitar 50 kg. Polisi tidak menemukan identitas diri di beberapa saku celana korban.

Sementara beberapa saksi dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. Pihaknya masih mengembangkan penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan tersebut.

“Korban tak membawa identitas diri, sudah kami periksa di saku celananya namun tidak ada,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya