SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penemuan mayat yang tak lagi utuh di Pekalongan ditangani Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng turun tangan menangani penyelidikan penemuan mayat yang tak lagi utuh di jalur jalan pantau utara (pantura) Pulau Jawa, tepat di wilayah Desa Siwalan, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat yang tak lagi utuh itu ditemukan di jalur pantura yang melintasi wilayah Desa Siwalan, Sragi, Pekalongan pekan lalu. “Potongan tubuh ditemukan warga,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djarot Padakova di Semarang, Senin (3/10/2016).

Kendati potongan tubuh dalam penemuan mayat Pekalongan itu hanya kaki serta serpihan tulang kepala dan punggung, Kabid Humas Djarot Padakova memastikan jenis kelaminnya adalah laki-laki. Namun, imbuh dia, bagian wajah dari potongan kepala mayat tersebut tidak ditemukan sehingga sulit untuk diketahui identitasnya.

Bukan hanya identitasnya, penyebab kematian orang tak dikenal itu pun, diakui Djarot, sulit diketahui. Namun, lanjut dia, dari hasil pemeriksaan sementara Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah diduga potongan tubuh tersebut merupakan korban kecelakaan. “Dugaan sementara korban tabrak lari,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya sejak sekitar Rabu (28/9/2016) untuk melapor ke polisi. “Atau jika ada yang mendengar ada kejadian tabrak lari di sekitar lokasi penemuan potongan tubuh itu untuk melapor,” tambahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya