SOLOPOS.COM - Anggota Polres Klaten dan TNI mengikuti Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2013, di Alun-alun Klaten, Kamis (1/8/2013). Gelar pasukan itu dihadiri juga oleh Muspida Kabupaten Klaten dan sejumlah instansi seperti Dishub, Senkom, Satpol PP, Dinkes dan Pramuka Kabupaten Klaten dari Saka Bhayangkara Polres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Anggota Polres Klaten dan TNI mengikuti Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2013, di Alun-alun Klaten, Kamis (1/8/2013). Gelar pasukan itu dihadiri juga oleh Muspida Kabupaten Klaten dan sejumlah instansi seperti Dishub, Senkom, Satpol PP, Dinkes dan Pramuka Kabupaten Klaten dari Saka Bhayangkara Polres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Anggota Polres Klaten dan TNI mengikuti Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2013, di Alun-alun Klaten, Kamis (1/8/2013). Gelar pasukan itu dihadiri juga oleh Muspida Kabupaten Klaten dan sejumlah instansi seperti Dishub, Senkom, Satpol PP, Dinkes dan Pramuka Kabupaten Klaten dari Saka Bhayangkara Polres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten mulai menemukan titik terang kasus dugaan pembunuhan yang menimpa warga Putat, Pondok, Karanganom, Zaenal Mustofa, 20. Saat ini, Polres Klaten terus melakukan penyelidikan ke lokasi yang dicurigai menjadi lokasi persembunyian tersangka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru S, mengatakan hingga Kamis (1/8/2013) anggotanya terus melakukan pengintaian ke tempat tersangka berada.

“Sudah kami upayakan penyelidikan ke tempat yang dicurigai dimana tersangka berada dan saya yakin tidak lama lagi bisa terungkap kasus itu,” jelasnya saat ditemui wartawan seusai Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi 2013 dalam Pengamanan Idul Fitri 1434 di Alun-alun Klaten, Kamis.

Meski demikian, sambungnya, pihaknya belum bisa memastikan apakah kasus itu murni pembunuhan ataukah tidak. “Sudah ada tanda-tanda terungkapnya kasus itu, namun belum kami bisa pastikan itu pembunuhan, tapi saat ini memang ada dugaan yang mengarah ke sana [pembunuhan],” tandasnya.

Pihaknya memerintahkan kepada Satreskrim Polres Klaten untuk mempelajari motif kasus itu. Harapannya dalam satu atau dua hari lagi motif dari kasus itu bisa terungkap. Hingga saat ini, pihaknya juga belum bisa membeberkan hasil visum dari tubuh korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, Zainal Mustofa, pemuda 20 tahun asal Putat, Pondok, Karanganom ditemukan tewas di sawah bengkok kepala desa (Kades) setempat di Krasak, Pondok, sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (30/7).

Dia ditemukan meregang nyawa dengan kepala dan leher penuh dengan luka bacok. Zainal tidak kembali ke rumah seusai melaksanakan ibadah salat tarweh, sekitar pukul 20.30 WIB, Senin (29/7).

Zainal sempat berpamitan kepada orangtuanya untuk membeli rokok dengan mengendarai motor Smash berwarna biru dan membawa telepon genggam.

Pada siang harinya, Zainal ditemukan tewas dengan sejumlah luka bacokan pada bagian kepala dan leher. Sepeda motor dan telepon genggam milik korban tidak ditemukan di sekitar lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya